Pemilu dan Suara Koperasi

Oleh : Suroto (Pegiat Sosial Ekonomi) Dalam politik elektoral, suara orang gerakan koperasi di Indonesia, walaupun anggotanya sudah jutaan orang tidak pernah terlihat direpresentasikan secara khusus dalam bentuk kontrak politik terhadap partai politik atau calon legislatif maupun eksekutif tertentu. Apalagi dimanifestasikan dalam bentuk partai politik.  Kalaupun terlihat ada upaya un[...]

Puncak Harkopnas dan Pengakuan Eksistensi Dekopin

Oleh : R. Nugroho *) Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 76 yang digelar di Tennis Hall Istora - Gelora Bing Karno, pada 12 Juli lalu, merupakan wujud pengakuan Dekopin sebagai wadah gerakan koperasi Indonesia.Mewakili Presiden Republik Indonesia, hadir Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Hadir juga Ir Fadel Muhamad, Wakil Ketua MPR-RI dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prano[...]

Bukan Sembarang Mendirikan Koperasi

Oleh : SurotoAnggota AKSES ( Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis dan CEO INKUR ( Induk Koperasi Usaha Rakyat)  Mendirikan koperasi bagi sebagian orang mungkin dikiranya hanya soal : kumpulkan KTP calon anggota pendiri, modal, lalu rumuskan ide bisnis apa yang akan dijalankan, susun program kerja dan buat rapat pendirian, lalu selesai. Tidak salah memang, dan seorang Notaris pembuat Akta koper[...]

LONTAR DAN KOPERASI, DAN IDHUL ADHA

Oleh : SUROTO ( Ketua AKSES Indonesia) Telah lama saya mendengar nama dari daun pohon ini. Namanya sangat terkenal terutama bagi sejarahwan, yaitu daun Lontar atau Siwalan. Naskah naskah kuno yang menceritakan satu kejadian, kisah, atau hal hal penting  banyak ditulis di atas daun pohon ini. Sejak masih kanak kanak dulu daun Lontar itu saya anggap sangat hebat sekali. Sebuah daun tapi digunakan [...]

EKONOMI RAKYAT VERSUS EKONOMI KERAKYATAN

Oleh : Suroto (Ketua AKSES) Saat ini, istilah ekonomi rakyat sebagai frasa seringkali diganti dengan istilah ekonomi kerakyatan. Istilah ini seringkali dipertukarkan dengan makna seakan akan sama.  Padahal secara substansi tentu sangat berbeda maknanya dan bahkan bertentangan.  Ekonomi rakyat memiliki makna bahwa sistem ekonomi mainstream atau ekonomi utama itu adalah berada di dalam kuasa ata[...]

DEMOKRASI KOPERASI SEBAGAI MODAL DASAR INOVASI EKONOMI

Oleh : Suroto(Praktisi Koperasi, Ketua AKSES Indonesia) Selama ini anda pasti menjadi pelanggan toko untuk belanja kebutuhan sehari hari anda. Mungkin anda juga pelanggan dari restaurant, cafe, tempat tempat hiburan dan rekreasi. Selama ini anda mungkin menjadi nasabah bank untuk menyimpan dan meminjam uang. Menjadi nasabah dari sebuah perusahaan asuransi.  Selama ini mungkin anda pernah pergi k[...]

Sebab Vonis Bebas Pengurus Koperasi Bermasalah

                        Oleh : Suroto (Ketua Akses) Koperasi gagal bayar sangat sering terjadi. Kasusnya terus berulang ulang dan menyangkut banyak masyarakat anggotanya dan kerugian materiil uang yang cukup besar hingga trilyunan rupiah.  Sebut misalnya potensi kerugian yang ditaksir dari 8 koperasi bermasalah yang ditangani Satuan Tugas ( Satgas) Koperasi Bermasalah Kemenkop dan UK[...]

GERAKAN CREDIT UNION DAN PESAN KEMANUSIAAN

                                Oleh : SurotoKetua AKSES ( Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis) Pada 14 Januari 2023 lalu, penulis diundang dalam acara Pra-Rapat Anggota Tahunan ( Pra-RAT) gerakan Koperasi CU Keling Kumang untuk area Kapuas Hulu yang dihadiri oleh 2000 an orang secara langsung. Kegiatan Pra-RAT ini adalah agenda rutin keliling setiap tahun dari GCUKK ( Gerakan[...]

Koperasi Minus Bantalan Disaat Krisis

Oleh : Suroto (Ketua AKSES Indonesia)Krisis keuangan dan ekonomi diperkirakan akan menimpa dunia pada tahun 2023. Hal ini juga secara terang-terangan telah diucapkan oleh menteri keuangan maupun presiden. Namun anehnya, lembaga keuangan dan terutama Koperasi Simpan Pinjam (KSP) tidak menjadi bagian dari lembaga keuangan yang mendapat bantalan ketika hadapi krisis keuangan maupun ekonomi. Hal te[...]

ANCAMAN FASISME DAN MATINYA DEMOKRASI KITA

Oleh : SurotoKetua AKSES ( Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis) Presiden di akhir tahun baru saja mengumumkan pencabutan penggunaan masker untuk Pandemi Covid-19. Artinya rakyat boleh leluasa lagi bergerak seperti sebelum pandemi. Tapi sepertinya demokrasi secara kasar sedang dibungkam melalui berbagai  Undang Undang ( UU) kontroversial. Publik dikagetkan dengan pembentukan Peraturan Pemerin[...]