Melawan Feodalisme dengan Koperasi

Di masa era industrialisasi Eropa, investor industri adalah kaum feodal dan pedagang, golongan yang memiliki modal. Di Indonesia pada tahun 50-an investor industri bahan baku batik adalah koperasi dari hasil perdagangan berdasarkan kebijksanaan yang memihak atau prokoperasi. Strategi dan kebijaksanaan industrialisasi melalui perkembangan perdagangan internasional untuk membentuk modal nasional ada[...]

Strategi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa dengan Pemanfaatan Perhutanan Sosial Berbasis Koperasi

Oleh : Ir. Zaenal Arifin, MSc. (alumni Arhuss University Denmark)Fungsional Perencana Madya pada Bappeda Provinsi Jambi yang juga sebagai praktisi koperasi.Email. zaenalarifin.0308@gmail.com Artikel ini mengelaborasi pengalaman Denmark dalam mengelola lahan berbasis koperasi. Salah satu negara dengan level kesejahteraan tertinggi dalam berbagai aspek, termasuk koperasinya.Denmark merupakan salah [...]

GKBI dan Peran Pemerintah dalam Gerakan Koperasi

Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) merupakan salah satu koperasi sukses pada masanya (berdiri 1954). Pada masa demokrasi liberal, era ketika Dr. Saroso Wirodiharjo, yang pada waktu itu menjabat Kepala Jawatan Perdagangan dan Kepala Direktorat Perdagangan dan Perindustrian pada Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, yang bertanggung jawab mengurusi Koperasi sebagai lembaga penggerak perd[...]

Berkoperasi : Wujud Kasat Mata Pengamalan Pancasila

OlehR NugrohoKe depan gerakan koperasi dalam mengamalkan nilai Pancasila tentu tidak hanya berupa slogan saja. Tetapi menerapkan nilai Pancasila sebagai perilaku keseharian seluruh insan anak bangsa.Berkoperasi sebagai perilaku keseharian dalam tata kehidupan masyarakat sudah semestinya diterapkan dalam konteks penghayatan dan pengamalan Pancasila yang kasat mata.Nilai agung Pancasila mengajarkan [...]

Mereaktualisasi Konsep Sapu Lidi

Sejak dahulu bangsa Indonesia telah memiliki konsep tentang kekuatan kelompok, mereka menyebutnya sebagai ilmu sapulidi. Bila lidi hanya satu batang, dengan mudah dapat dipatahkan, tetapi bila ratusan batang lidi diikat menjadi sapulidi, maka siapapun tidak akan mampu mematahkannya. Bahkan seikat sapulidi tersebut menjadi elastis. Konsep sapulidi ini, diterapkan sebagai pandangan hidup dan melahir[...]

Pupuk Militansi Anggota Agar Koperasi Berjaya

  Oleh : Dewi Tenty Septi Artiany  (Pemerhati Koperasi dan UMKM)Secara statistik koperasi di Indonesia menunjukkan data yang fantastis. Jumlah koperasi di Indonesia, yang tahun lalu saja sekita 230 ribuan, adalah yang terbanyak di dunia. Seharusnya, secara kuantitatif, keberadaan koperasi Indonesia sudah menjadi salah satu leading sector di bidang perekonomian. Keberadaan koperasi menjadi sangat[...]

BAGAIMANA SEHARUSNYA KOPERASI MERESPON KONFLIK DAN PERANG SECARA GLOBAL?

Oleh: Virtuous Setyaka (Ketua KMDM & Dosen HI FISIP Unand) Salah satu pertanyaan mahasiswa saya di Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, yang juga menjadi pertanyaan saya adalah “bagaimana koperasi-koperasi di Rusia dalam merespon konflik dan perang antara Rusia dengan Ukraina?”. Pertanyaan ini muncul setelah saya menulis dan menyebar[...]

Tiga Faktor Penentu Koperasi Maju

OlehDr H Wisma EndrimonMaju mundurnya koperasi sangat dipengaruhi tiga faktor berikut.  Pertama, kesadaran anggota. Kedua, pengembangan layanan koperasi. Ketiga, rasa memiliki.Sayangnya, tidak semua koperasi di tanah air mempunyai ketiga faktor tersebut. Sehingga, ada sebagian koperasi yang stuck, tidak berkembang, bahkan dibubarkan. Pertama, kesadaran anggota. Setiap anggota koperasi harus meny[...]

Reformasi yang Dikorupsi Oligarki

Oleh : Suroto, Ketua AKSES Indonesia Demonstrasi yang dipelopori mahasiswa tahun 1998 silam hasilkan beberapa tuntutan reformasi. Diantaranya amendemen UUD, pemberantasan KKN, pencabutan Dwi Fungsi ABRI, penegakan hukum, penegakan hak asasi manusia dan demokrasi, penegakan kebebasan pers, dan pemberian hak otonomi kepada daerah-daerah.Beberapa catatan hasil dari pelaksanaan agenda reformasi hari [...]

Disharmonisasi Regulasi dalam Proses Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

Oleh : R. Nugroho M Seiring dinamika yang dilakukan oleh gerakan koperasi untuk melakukan perubahan anggaran dasar (AD),  telah terjadi kondisi disharmonisasi regulasi yang dihadapi oleh gerakan koperasi yang akan melakukan perubahan anggaran dasar (AD) di satu sisi, dan oleh pemerintah di sisi lain yang akan mengesahkan.Ungkapan disharmonisasi ini terungkap dalam forum rapat anggota khusus (RAK[...]