Rakornas Koperasi 2019

Rakornas untuk Sinergi Pemerintah Daerah dan Pusat


Pemerintah berusaha membangun sinergi lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta pemangku kepentingan lainnya. Hal itu mengemuka dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) Bidang Koperasi dan UKM 2019. Rakornas berlangsung pada Kamis hingga Sabtu (2-4 Mei 2019) di Hotel Novotel Bangka Jalan Soekarno Hatta, Bangka Belitung.

Pembukaan rakornas dilakukan di Balitong Resort, Pasirpadi, Pangkalpinang, Bangka Belitung pada Kamis (2/5) malam dengan ditandai pemukulan gong oleh Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga. Rakornas koperasi tahun 2019 bertema Sinergi Program dan Kegiatan Pusat dengan Daerah dalam Rangka Pengembangan Koperasi dan UMKM untuk Perencanaan 2020-2024.

Kegiatan rakornas dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Banga Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sekretaris Kemenkop dan UKM Rully Indrawan, pejabat eselon I, eselon II,, dan staf khusus Kemenkop UKM, direktur BLU, serta kepala dinas yang membidangi koperasi dan UKM di seluruh Indonesia seperti dirilis okezone.com.

Puspayoga menyatakan tujuan rakornas adalah untuk sinergi lebih kuat pemerintah pusat dan daerah. Dalam sambutannya Puspayoga mengungkapkan bahwa pemerintah harus mampu menghasilkan regulasi yang ramah bagi koperasi, pelaku usaha mikro kecil dan menengah, masyarakat, dan pemerintah daerah sebagai ujung tombak penyelenggara. 

"Tugas Kementerian Koperasi dan UKM adalah membuat regulasi untuk memudahkan teman-teman di daerah bekerja. Regulasi itu memudahkan dan bukan mempersulit. Regulasi itu memudahkan pelaku koperasi untuk melaksanakan kegiatan berkoperasi. Itu yang saya tekankan kepada teman-teman koperasi," papar Puspayoga.

Agar regulasi pemerintah sesuai dengan permasalahan, kebutuhan, situasi dan kondisi di lapangan, Puspayoga memimta input dari kepala dinas yang hadir. "Oleh karena itu, dinas koperasi dan UKM seluruh Indonesia, tolong berikan masukan kepada kami, karena kementerian ini tidak akan ada apa-apa tanpa teman-teman di daerah. Kami mohon saran dan masukan untuk kepentingan kita bersama." .

Selain membuka kegiatan, Puspayoga juga menyerahkan penghargaan kepada kepala daerah yang dinilai berperan dalam pengembangan koperasi dan UKM di daerahnya. Untuk level provinsi, daerah yang terpilih sebagai Pengelola Data Koperasi Terbaik 2018 antara lain DI Yogyakarta, Bali, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Sedangkan tingkat kabupaten atau kota antara lain Gianyar, Lamongan, Denpasar, Badung, Soppeng, dan Poso. 

Penerima penghargaan kategori kepala dinas terbaik dalam pendampingan KUR tahun 2018 adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koperasi Mahasiswa Walisongo, Jawa Tengah terpilih sebagai penyelenggara pendidikan anggota terbaik. Sedangkan KUD Pagunyangan Brebes, Jawa Tengah terpilih sebagai koperasi pengelola program revitalisasi pasar terbaik.


Momentum Strategis

Sekretaris Kemenkop UKM Rully Indrawan mengungkapkan rakornas koperasi merupakan salah satu momentum strategis dalam rangka akselerasi pertumbuhan dan perkembangan koperasi dan UMKM agar lebih berkualitas dan berkelanjutan. Dikatakan Rully rakornas diharapkan dapat menghasilkan  program dan policy untuk pembangunan koperasi dan UKM.

Menurut Rully rakornas digelar untuk menghasilkan kesepahaman bersama antara kebijakan pusat dan daerah terutama dalam melakukan akselerasi pertumbuhan dan perkembangan koperasi dan UMKM agar lebih berkualitas.

“Nantinya pelaku usaha khususnya koperasi dan UMKM tidak lagi dibingungkan soal simpangsiur informasi apa yang diterima di mass media, pemerintah maupun pendukung usaha mikro. Koordinasi ini dibutuhkan oleh kita agar adanya kepastian kebijakan,” terang Rully saat memberikan pengarahan kepada peserta rakornas.

Rully juga berharap rakornas dapat menghasilkan masukan ataupun rumusan untuk Rencana Strategis (renstra) Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2020-2024. “Kita sama-sama membuat skenario yang sejalan antara daerah dengan pemerintah pusat. Tantangan yang dihadapai ini berbeda dengan masa lalu, jadi bagaimana birokrasi mengikuti kebutuhan dan tantangan yang dihadapi pelaku UMKM pada era yang berbeda,” papar Rully. 

Sementara itu tuan rumah yakni Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman menyatakan apresiasinya karena rakornas digelar di daerahnya. Menurut dia kesempatan ini akan dimanfaatkan dengan baik untuk belajar membangun sinergi antara pemangku kepentingan di daerah dalam mendukung pengembangan koperasi dan UKM.

"Kami ingin koperasi kami lebih maju dan berkembang, karena kami menganggap event ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami juga ingin belajar lagi dari semuan yang hadir, terutama mereka yang sudah lama berkecimpung di bidang koperasi dan UKM," terang Erzaldi.

Dikatakan Erzaldi rakornas akan menjadi momentum bagi mereka untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Babel, karena temanya sendiri sejalan dengan visi dan misi Babel yakni mengedepankan peran koperasi dan UKM sebagai pilar utama perekonomian masyarakat. Hal itu tertuang dalam visi pertama Babel yakni mengembangkan potensi ekonomi lokal berbasis agribahari.(Susan S/Foto Istimewa)

Kategori
NASIONAL

Artikel Terkait

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar