Muhibah PKPRI Kalbar ke Koperasi Angkasa dan Koperkasa Malaysia
Pusat Koperasi Pegawai RI (PKPRI) Provinsi Kalimantan Barat mengadakan studi banding ke sejumlah koperasi besar di Malaysia, 26-29 Oktober lalu. Merupakan ikhtiar pengurus PKPRI Kalimantan Barat untuk membekali anggota-anggotanya dengan pengalaman belajar langsung di koperasi-koperasi sukses di Negeri Jiran. Adapun Tujuan studi banding meliputi dua koperasi, yaitu Angkatan Koperasi Kebangsaan Malaysia Berhad (Angkasa) dan Koperasi Koperkasa Sarawak Berhad. Peserta studi banding tediri dari 6 orang pengurus, pengawas dan staf, serta 30 anggota primer (KPRI), dipimpin oleh Ketua PKPRI Kalimantan Barat H. Mustamar Ridwan Sulaiman, SE,ME.
Pilihan PKPRI Kalbar untuk melakukan studi anding di
Koperasi Angkasa dan Koperkasa Sarawak, terbilang tepat. Keduanya merupakan
koperasi terbaik di Semananjung dan Malaysia pada umumnya. Bahkan, Koperasi
Angkasa, merupakan salah satu koperasi di kawasan Asia Tenggara yang sukses
masuk 300 besar koperasi kelas dunia (ICA 300 Global Coop). Melalui
keduanya, PKPRI Kalbar belajar cara koperasi membangun kredibilitas lembaga dan
permodalan, manajemen dan program kerja yang relevan dengan kebutuhan anggota
dan publik Malaysia.
Disamping memanen data dan informasi tentang sistem
perkoperasian dan manajemen pengelolaan koperasi yang diterapkan di
Sarawak-Malaysia, melalui studi banding kali ini, PKPRI Kalbar juga membangun
jejaring dan kerjasama antar koperasi, terutama di kalangan sesama entitas gerakan
koperasi kawasan Asia Tenggara. Rencananya, pada 2024 mendatang akan dihelat
Expo produk antar kedua negara yang tuan rumahnya adalah provinsi Kalimantan
Barat.
Sambutan Hangat, Kisah Sukses Angkasa dan Koperkasa
Selama kunjungan, delegasi studi banding PKPRI Kalimantan Barat mendapat sambutan hangat sebagai sesama kolega pegiat koperasi. Di Koperasi Angkasa, rombongan dijamu santap siang bersama Ketua Kepengurusan Angkasa Wan Azizan bin Wan Zainal Abidin dan pengurus Angkasa lainnya. Mengudap hidangan Melayu semenanjung yang lezat serta dilanjutkan shalat jumat di Masjid Putih Serawak. Acara dilanjutkan dengan paparan profil koperasi berusia 52 tahun itu, serta kunjungan ke unit-unit operasional Koperasi Angkasa. Mencermati bagaimana koperasi besar ini sukses secara organisasi maupun bisnis. Menjadikan Angkasa sebagai representasi gerakan koperasi Malaysia di entitas koperasi global.
Kopersi Angkasa dengan keanggotaan 10.926 primer, menyelenggarakan berbagai unit bisnis. Bergerak di sektor perkreditan dan keuangan (perbankan), jasa, dan produksi. Menjalankan usaha pertanian, pariwisata, hingga perumahan. Koperasi Angkasa menghimpun 2.481 koperasi berbasis sekolah dan 8.473 koperasi lainnya. Koperasi Angkasa, menetapkan rencana jangka panjang (2031-2050) dengan semboyan "Koperasi Sebagai Gaya Hidup".
Koperasi Koprkasa Sarawak Berhad tak kalah menarik. Embrio Koperkasa tak bisa dilepaskan dari peran pengurus awal yang eksis sejak September 1949 dengan mentor H.M.Cokles yang berkebangsaan Inggris. Saat ini, Koperasi Koperkasa diketuai oleh Fathi bin Haji Hambali. Koperasi beranggotakan lebih dari 25 ribu orang ini, bergerak di sektor produk pembiayaan (syariah), persewaan, perhotelan, hingga perdagangan. Assetnya mencapai Rp 815 miliar dan tahun buku 2022 lalu sukses membukukan SHU hingga Rp 59,9 miliar. Mantab. (Prio)
Komentar