IMFEA Inisiasi Digitalisasi Lembaga Keuangan Mikro Indonesia
Asosiasi ahli ekonomi mikro Indonesia (Indonesia Microfinance Expert Association/IMFEA), saat ini sedang menginisiasi digitalisasi Lembaga Keuangan Mikrto (LKM). Untuk itu, seperti dikemukakan Ketua IMFEA Dr. Ahmad Subagyo, pihaknya terus melakukan koordinasi dan konsolidasi. “Kami saat ini berada dalam tahapan koordinasi dan konsolidasi untuk melakukan digitalisasi LKM. Hal ini terlebih dahulu diawali dengan pembentukan Asosiasi LKM Seluruh Indonesia (ASLI),”papar Subagyo seperti disampaikan dalam Grup daring IMFEA, yang juga diikuti oleh Warta Koperasi, pekan lalu.
Dalam pandangan IMFEA, Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar. Khususnya yang disebabkan oleh disrupsi teknologi informasi dan kondisi ekonomi pasca pandemi. Resiko kredit, resiko likuiditas, risiko operasional, risiko pasar, hingga risiko strategis. Adapun mitigasi risiko, membutuhkan resources yang besar serta kapasitas SDM dan budget yang memadai.
Kolaborasi
Menghadapi situasi demikian, imbuh Subagyo, probablitias yang paling mungkin dilakukan adalah kolaborasi. Guna mendapatkan resources yang murah, efektif dan berkinerja tinggi, diperlukan forum untuk bertemu antara stakeholder dari kalangan pelaku (industri LKM), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), penyedia jasa IT, lembaga pendukung pembiayaan dan asuransi serta Penjaminan.
"Agenda IMFEA berikutnya, adalah business matching antara LKM dengan provider IT pendukung ekosistem, LKM serta LSP MFI, berikut konsep yang sedang dikembangkan secara mandiri oleh IMFEA dan asosiasi yang saat ini sedang berlangsung,”pungkas Subagyo.
Dalam waktu dekat, Business matching akan dihelat IMFEA pada Selasa (9/8) mendatang. Merupakan kolaborasi dalam Akselerasi Digitalisasi Lembaga Keuangan dan LSP MFI – Artaku – CRIF Lembaga Informasi Keuangan – General Insurance – ASLI. Rencananya, acara akan dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah.
(PRIONO)
Komentar