Realisasi Pembayaran Skema Homologasi Intidana Hampir 30 Persen

Realisasi pembayaran skema Homologasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana hampir melewati 27 persen dengan nilai total pembayaran sekitar Rp 700 miliar. Intidana saat ini masuk dalam deretan koperasi bermasalah.

Perkembangan pencairan pembayaran ke anggota tersebut terungkap dalam rapat anggota tahunan (RAT) KSP Inti Dana yang dihelat secara hybrid pada Sabtu (19/3/2022). 

"Agendanya yang utama pasti LPJ, tentu saja kita update tentang perjalanan skema [homologasi] yang sudah kita lakukan. Jadi kita bersyukur sudah sampai Rp162 miliar lah, jadi hampir di atas 27 persen," papar  Ketua Umum KSP Intidana Budiman Gandi Suparman seperti dilansir bisnis.com

Menurut Budiman RAT tersebut juga dimaksudkan untuk menentukan strategi pembayaran skema homologasi yang saat ini sudah di tahap kelima. 

Pembiayaan skema kelima, kata Budiman ditargetkan kelar tahun 2026. "Sekarang ini intinya kita mau buat konsep skema yang berkeadilan untuk anggota," papar Budiman.  

Jual Aset

KSP Intidana rencananya akan menjual aset untuk membayar homologasi. "Sekarang ini intinya kita mau buat konsep skema yang berkeadilan untuk anggota," jelas Budiman. 

Aset KSP Intidana yang berpusat di Kabupaten Semarang sendiri saat ini sekitar Rp 450 miliar hingga Rp 500 miliar. 

Dengan niat baik pembayaran homologasi, Budiman berharap tidak ada lagi gugatan anggota yang ingin mempailitkan koperasinya sendiri. 

Seperti yang terjadi sebelumnya yakni sepuluh anggota Intidana mengajukan gugatan ke Intidana.

"Tinggal kembali lagi pada anggota. Jangan lagi melaporkan hal-hal berupa gugatan, kok lucu anggota ingin mempailitkan koperasinya sendiri.  Yang penting, ke depan ini yuk sama-sama kita jalankan koperasi ini. Karena aset kita ini masih cukup, masih mumpuni," jelas Budiman. 

(Susan/foto : istimewa).

Kategori
DINAMIKA

Artikel Terkait

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar