PKPRI Provinsi Jambi : Study Banding ke Negeri Jiran
Guna meningkatkan wawasan dan skill organisasi maupun bisnis pengurus koperasi, PKPRI Provinsi Jambi mengadakan Study Banding ke sejumlah koperasi sukses di Malaysia pada 23 – 28 September lalu. Diikuti 50 peserta dari kalangan primer (KPRI) anggota PKPRI Provinsi Jambi, peserta mendapat pengalaman berharga bagaimana koperasi negeri Jiran mengelola bisnis dan organisasi agar kian unggul dan profesional.
Wajah-wajah 50an peserta study banding Pusat koperasi Pegawai RI (PKPRI) Provinsi Jambi, tampak ceria di pekan ketiga September lalu. Setelah menempuh penerbangan Jambi – Batam, lanjut jalur laut Batam – Singapore, para peserta melanjutkan perjalanan ke Johor Bahru menggunakan moda bus (BAAS) yang cukup familiar di kalangan turis mancanegara.
Setiba di malaysia, tepatnya pada 24 September, peserta Study Banding menyambangi Koperasi Guru Melayu Negeri Sembilan Berhard. Sambutan hangat sesama pegiat koperasi “rumpun Melayu” sangat terasa. Para pengurus koperasi Guru Melayu Negeri Sembilan dengan antusias menyambut dan memperkenalkan para pengurusnya.
“Kami sangat senang dikunjungi saudara-saudara kami koperasi dari Jambi, Indonesia ,” papar Datok Haji Ibrahim Bin Haji Abdullah selaku Ketua Koperasi menyambut para peserta study banding. Hari itu, Haji Ibrahim didampingi Tuan Haji Jamali Bin Salam (Bendahara) serta Sekretaris Encik Nasri Bin Ramli. Obrolan hangat dan tanya jawab pun berlangsung seru dan akrab. Memenuhi keingintahuan pegiat koperasi Jambi yang dipimpin Ketua PKPRI Provinsi Jambi Drs. H. Moh. Kms. Basaruddin. “Kami juga berkeinginan untuk berkunjung dan study visit ke Jambi,” imbuh Datok Haji Ibrahim tak kalah antusias.
Melalui tanya jawab yang akrab dan hangat, didapat banyak informasi terkait Koperasi Guru dari negeri Jiran itu. Koperasi Guru Melayu Negeri Sembilan ternyata telah eksis cukup lama, tepatnya sejak 2 Juni 1960. Berlokasi di Jalan Kekwa 11/3 No.31 Taman Guru Melayu, Seremban Negeri Sembilan, Darul Khusus Malaysia, beranggotakan 725 orang.
Dengan modal anggota mencapai lebih dari RM 5 juta atau lebih dari Rp 17 triliun, bergerak di sektor perkreditan, usaha sewa banguna dan pertokoan, serta sektor perumahan (property).
Dipaparkan Haji Ibrahim, Koperasi Guru Melayu melayani jasa kredit biasa, barang, kredit serta merta dengan pagu hingga RM 10.000, dan kredit wisata dengan pagu RM 10,000 atau setara Rp 35 juta.
Dalam menerapkan kredit berbasis syariah , koperasi menerapkan skim Al’Inah dengan muatan perjanjian jual-beli antara koperasi dengan anggotanya. Apapun barang yang dijual berupa sertifikat asset (sijil) yang dikeluarkan oleh koperasi. Tahniah!(PRIONO/Foto Istimewa)
Komentar