Ekspor Gula Kristal Organik Ke Berbagai Negara
Kopwan Srikandi
Melalui produksi gula kristal organik dan VCO, Kopwan Srikandi terus berkembang dan maju bersama anggota dan komunitas lokal.
Aktivitas ekspor masih terbilang jarang digeluti dkoperasi di negeri ini. Tapi koperasi wanita (Kopwan) Srikandi di Desa Wonoroto, Purworejo, Jawa Tengah akrab dengan kegiatan menjual produk ke luar negeri.
Menurut ketua Kopwan Srikandi Sri Susilowati koperasinya telah mengekspor gula produksi koperasi dalam bentuk curah dan gula kristal organik.
"Produk gula kristal organik yang kita ekspor 26 ton dengan kontainer 45 feet. Kami juga punya produk minyak kelapa organik yang kami ekspor ke beberapa negara,“ terang Sri.
Dijelaskan Sri, pihaknya tidak tahu soal merek yang diipakai oleh buyer-nya di luar negeri untuk produk gula dari koperasinya.
“Jadi di sana mereknya apa kita tidak tahu. Saat ini kita sedang komunikasi ke FDA, agar kita menjadi member amazon yang akan menjualkan produk kami. Kami sudah import botol sebanyak 28.500 botol, sehingga ketika ada pesanan kita sudah siap,” terang Sri seperti dilansir setda.purworejokab.go.id.
Negara tujuan ekspor antara lain Cina, Rusia, Belanda, Kanada, India, Australia, dan beberapa negara lain.
"Ekspor kami sudah ke China, Prancis, Polandia, Australia, Spanyol, Jepang, Yunani, Sri Lanka, Inggris dan Belanda. Mudah-mudahan kami terus mendapatkan PO dari luar negeri yang selama ini sudah menjadi partner kami,” terang Sri.
Khusus untuk ekspor ke Australia, karena ada pandemi, kopwan ini baru bisa mengekspor pada September 2021 karena logistik terhambat seperti dilansir di web milik Kopwan Srikandi.
Selain memproduksi gula kristal, Kopwan Srikandi juga membuat olahan minyak kelapa seperti virgin coconut oil (VCO). Sri berharap minyak kelapa organik tersebut juga mampu menjadi produk unggulan seperti gula kristal organik.
Kerjasama dengan Lotte Mart
Bukan hanya mengekspor gula kristal ke beberapa negara, Kopwan Srikandi juga bekerjasama dengan Lotte Mart. Alhasil produk Kopwan Srikandi seperti VCO ada di rak belanja gerai Lotte Mart.
Kemitraan dengan ritel raksasa itu terjalin setelah Kemenkop UKM menunjuk Kopwan Srikandi sebagai pilot project program internasional Kemenkop dengan Korea Selatan.
Tahun ini produk Srikandi bertambah lagi dengan diluncurkannya nextar coconut syrup. Bukan hanya varian produk bertambah, area produksi juga tambah satu menjadi dua area.
Peluncuran produk baru sekaligus peresmian area produksi kedua pada Agustus 2021 dihadiri dan diresmikan Menteri Koperasi UKM Teten Masduki.
Dalam kesempatan itu Teten Masduki mengungkapkan Kopwan Srikandi perlu didorong terus dalam mengembangkan potensinya.
Teten menambahkan mitra koperasi dari kalangan petani juga perlu dibina dan didorong agar lebih berkembang.
“Kopwan Srikandi perlu melakukan pengembangan pabriknya atau mungkin kemitraan di petaninya. Karena petani kelapanya yang menjadi supplier juga harus dipikirkan, agar mereka dapat mengembangkan bagaimana mendapatkan bibit kelapa yang unggul. Jadi tidak hanya dari bisnis saja, tetapi juga fungsi sosialnya, ada proses edukasinya,” terang Teten seperti dilansir kemenkopukm.go.id.
Penjualan Online
Selain mengekspor produk ke luar negeri, bekerjasama dengan Lotte Mart, Kopwan Srikandi juga aktif menjual produknya secara online melalui web koperasi, marketplace, social media seperti Instagram.
Penjualan di Tokopedia, Kopwan Srikandi menawarkan produk VCO dan gula kristal organik.
Fokus Pemberdayaan
Kopwan Srikandi berdiri pada 2014. Dikatakan Sri cikal bakal koperasi yang dipimpinnya berasal dari LSM Kartinem yang beroperasi pada 2009. NGO tersebut bergerak di bidang perempuan dan perlindungan anak.
"Untuk membiayai LSM Kartinem, dibukalah usaha minyak goreng dan gula merah dengan mendirikan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mitra Sejahtera," terang Sri.
Dari KUB Mitra Sejahtera, pada 2014 kemudian bertransformasi menjadi Kopwan Srikandi.
Setelah menjadi koperasi, misi berubah menjadi pemberdayaan komunitas dengan mempromosikan produk lokal berkualitas ke pasar internasional.
Sedangkan visi koperasi yakni meningkatkan anggota petani dan komunitas, meningkatkan kerjasama petani lokal dengan pemerintah dan pihak swasta, serta meningkatkan pemasaran melalui pengembangan jaringan.
(Susan/foto : istimewa)
Komentar