Berkoperasi : Wujud Kasat Mata Pengamalan Pancasila
Oleh
R Nugroho
Ke depan gerakan koperasi dalam mengamalkan nilai Pancasila tentu tidak hanya berupa slogan saja. Tetapi menerapkan nilai Pancasila sebagai perilaku keseharian seluruh insan anak bangsa.
Berkoperasi sebagai perilaku keseharian dalam tata kehidupan masyarakat sudah semestinya diterapkan dalam konteks penghayatan dan pengamalan Pancasila yang kasat mata.
Nilai agung Pancasila mengajarkan dan menuntun perilaku kehidupan untuk peduli terhadap sesama melalui gerakan saling berbagi dan menolong dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
Perilaku gerakan saling menolong dan berbagi adalah roh dari tata kelola koperasi. Karena itu ke depan gerakan untuk mengamalkan nilai luhur Pancasila pada hakikatnya adalah penghayatan dan pengamalan prinsip dan nilai koperasi secara nyata dalam tata kehidupan perekonomian bangsa.
Pada saat ini, sudah waktunya mengelola koperasi baik dari sisi organisasi maupun dari sisi usaha dihayati dan diamalkan dalam kesadaran mengamalkan Pancasila
Konsekuensi dari kesadaran ini, tentulah harus diwujudkan dalam bentuk memberantas praktik berkoperasi yang terlepas dari koridor nilai dan prinsip koperasi. Seperti masih adanya koperasi yang melakukan praktek tata kelola menyimpang.
Mewujudkan perilaku berkoperasi sebagai pengamalan Pancasila tentulah harus diwujudkan pula upaya menerapkan regulasi yang mendukung dan memberi ruang pemberdayaan koperasi bisa terwujud dalam pelaksanaannya.
Inilah tuntutan yang harus dijawab bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat dalam menerapkan nilai dan prinsip berkoperasi dalam perilaku keseharian kehidupan masyarakat.
Untuk pemerintah yakni menerapkan dengan sepenuh hati tatanan regulasi yang memberi ruang pengembangan dan pemberdayaan koperasi menjadi nyata dalam penetapan kebijakan.
Untuk kalangan masyarakat yakni gerakan koperasi menerapkan dengan sepenuh hati pelaksanaan tata kelola organisasi dan usaha koperasi dalam koridor prinsip dan nilai koperasi.
Itulah upaya kasat mata mengamalkan pancasila dalam perilaku berkoperasi.
Penulis adalah pengurus GKPRI Jawa Timur dan PKPRI Kediri.
Komentar