Segarnya Bisnis Susu Almond

Cermat melihat peluang, bisa mendapatkan keuntungan. Seperti usaha susu almond fresh.

Perubahan status menjadi seorang ibu kerap membuat seorang perempuan melakukan adjustment dari pekerja kantoran menjadi entrepreneur. Seperti yang dilakukan Dini Fauziah yang sebelumnya berprofesi sebagai karyawan swasta pada 2019 memutuskan resign dan mulai bisnis susu almond dengan brand Nutslicious Almond.

“Saya mulai usaha ini dari tahun 2019. Soalnya saya dulu kerja jadi HR di sebuah perusahaan kemudian resign karena harus mengurus anak. Setelah itu mengobrol singkat sesama ibu-ibu yang baru resign ternyata ada susu almond yang lagi hits di luar negeri tapi di Indonesia belum,” terang Dini seperti dilansir liputan6.com.

Bermodal Rp 5 juta Dini mulai memproduksi susu almond fresh. Ia mengklaim susu almond produksinya murni raw almond dengan campuran bahan organik seperti Himalayan salt, vanilla extract. Praktis Nutslicious tidak menggunakan bahan pengawet dan pemanis buatan.

Karena itu, kata Dini, Nutslicious aman dikonsumsi siapa saja. 

"Kebanyakan yang lain itu pakai pengental dan pemanis dan lain-lain kalau saya itu 100 persen dari bahan organik tanpa dimasak tanpa pengawet dan tanpa pemanis buatan, sehingga cocok dikonsumsi siapa saja,” papar Dini.

Varian Nutslicious terbilang lumayan banyak. Seperti classic, dates, Cococoa, matcha, thai tea leaf, kopi gayo, jahe, kayu manis, dan strawberry.

Dini menjual susu almond Nutslicious dalam tiga kemasan botol 100 ml, 250 ml dan 1 liter. Harga per botol untuk ukuran 100 ml sekitar Rp 15 ribu. Harga per botol kemasan 250 ml sekitar Rp 25 ribu hingga Rp 32 ribu. Sedangkan kemasan 1 liter dijual Rp 81 ribu.

Omset Turun Selama Pandemi

Dalam menjual produknya Dini memilih jalur online dan offline. Perempuan berhijab itu aktif menjual di berbagai marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Kulina. Ia juga menjual melalui platform Gojek dan WhatsApp.

Selain melayani pembelian online, Dini juga menjual secara offline di rumahnya di Cipinang Muara, Jakarta Timur. Ia juga menjual di Plaza Bisnis Kemang, Jakarta Selatan.

Dengan gencarnya penjualan baik offline maupun online,aka wajar jika dalam waktu singkat omset bisnis Dini mencapai Rp 15 juta dalam sebulan. Ibu satu anak ini bisa menjual 30 botol hingga 40 botol.

Kondisi itu berlangsung hingga awal 2020. Namun, pandemi covid19 membuat omset usaha Dini terjun bebas menjadi Rp 10 juta.

Guna mendongkrak penjualan, Dini membuat inovasi seperti buy one get one pada Desember 2020.

                                         (Susan/Foto : istimewa)





Kategori
WIRAUSAHA

Artikel Terkait

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar