Paket Waralaba Roti Ini Mulai Rp 35 Juta. Mau?
Bermodal Rp 35 juta sudah bisa bermitra dengan roti Popibu. Berapa lama balik modalnya?
Dulu jika kita ingin membeli roti bercitarasa kopi, harus pergi ke pusat perbelanjaan dengan salah satu brand kopi yang identik aroma kopi.
Kini, di pemukiman warga dengan jalan tak terlalu lebar, kita mudah menemui gerai roti beraroma kopi. Seperti roti popibu coffee bun yang terlihat di beberapa ruas jalan pemukiman padat penduduk di area Jakarta Selatan.
Sehingga hanya dengan berjalan kaki di dekat rumah, kita sudah bisa membeli roti krim kopi. Atau jika malas keluar rumah, bisa memesan Popibu melalui aplikasi online.
Roti krim kopi dengan topping kopi bercitarasa Meksiko ini menyapa penggemar roti kopi di dekat rumah mereka. Tak perlu jalan ke mall atau stasiun hanya untuk mengudap roti kopi. Cukup jalan kaki atau sepedaan, warga sudah bisa menikmati roti ala Meksiko!
Ada sembilan varian rasa yang ditawarkan Popibu. Yakni durian, srikaya, mocca, banana, vanilla, cheese, cappuccino, tiramisu, butter, caramel, blueberry, dan coklar, dan original.
Bagi pembeli yang tidak terlalu friendly dengan aroma kopi, bisa memilih vanilla.
Untuk harga, dari mulai roti ini dibesut hingga sekarang, sudah mengalami update. Jika dulu sepotong roti Popibu dibabdrol Rp 5 ribu, kini menjadi Rp 7.500. Jika dulu ada paket Rp 10 ribu dapat dua roti, kini paketnya berganti Rp 15 ribu dapat dua roti.
Harga bandrol lebih terjangkau ketimbang roti kopi lain, menjadi strategi Popibu memilih market yang terbilang belum banyak pemain.
Tiga Paket Waralaba
Wajar jika Popibu yang mempunyai tagline asli sepenuh hati ini eksis di tengah area pemukiman warga. Pasalnya, roti yang baru berdiri pada Agustus 2018 ini mengusung konsep waralaba alias franchise.
Dengan model pengembangan bisnis franchise, tak ayal jika pertumbuhan gerai Popibu terbilang pesat. Pada 2019 jumlah gerai masih belasan. Kini jumlah gerai Popibu mencapai 63 yang tersebar di Jadebotabek dan Bandung, Jawa Barat seperti dansir situs popibu.id. Bahkan update terbaru di Instagram Popibu, saat ini jumlah gerai Popibu sudah mencapai 75 unit.
Sebelum pandemi Popibu memiliki dua paket franchise yang ditawarkan. Yakni silver package dengan investasi Rp 60 juta bagi mitra di area Jadebotabek. Dan gold package dengan investasi Rp 275 juta.Bagi mitra di luar Jadebotabek.
Baik mitra yang mengambil silver package maupun gold package akan mendapatkan perlengkapan seperti oven, freezer, proofer, meja display, meja kerja, training dan bahan baku awal.
Untuk gold package, mitra akan mendapat alat tambahan seperti mixer spiral, mixer planetary dan kulkas.
Lebih detailnya, fasilitas paket silver antara lain satu oven dengan dua loyang termasuk rak oven dan tabung gas, proofer 600w dengan 10 loyang , freezer kapasitas 310 liter, meja display, meja kerja stainless dengan 10 loyang, banner spanduk dan kartunama.
Mitra juga mendapatkan dough 300 buah, toples plastik sembilan buah, topping roti dan margarin, gunting, cutter, kanebo, celemek, cepitan roti, kuas margarin, sarung tangan plastik, spatula, instalasi mesin dan peralatan, training dan konsultasi pemasaran.
Paket gold, mitra akan mendapatkan semua fasilitas yang diberikan untuk paket silver ditambah mixer spiral 20 liter, mixer planetary 10 liter, freezer untuk 750 liter, meja, gelas, ember, kapper, kulkas, bahan adonan 500 roti, dan basket dough 36 buah.
Setelah badai Covid menghantam, Popibu menambah satu paket lagi yakni paket Covid dengan investasi hanya Rp 35 juta. Dengan investasi jauh lebih murah, mitra mendapatkan pelatihan, paper bag 75 buah, oven deck, freezer, sarung tangan oven, plang papan nama, lampu tembak, spanduk, banner, spatula, dan topping roti.
Sayangnya, paket covid ini hanya berlaku di area Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Menariknya, tidak ada royalty fee untuk ketiga paket waralaba. Namun, mitra diwajibkan membeli bahan baku adonan roti di kantor pusat. Harga bahan baku ini Rp 2300 untuk sepotong roti dan sudah termasuk topping krim kopi.
Namanya juga bisnis waralaba. Hal yang paling menarik perhatian dan krusial tentu omset bisnis. Jika dalam sehari bisa menjual 300 roti, maka omset sehari berkisar Rp 1,5 juta.
Dengan penjualan 300 roti laku tiap harinya, maka diperkirakan mitra tidak perlu menunggu lama balik modal alias break event point. Dalam rentang waktu lima bulan bisa dipastikan mitra sudah bisa break event point alias balik modal.
(Susan/foto : Susan).
Komentar