KMP Aryadhana Tuntaskan Pembangunan Mini Cold Storage Room di Bantul - DIY
Koperasi Multi Pihak (KMP) Aryadhana sukses menuntaskan pembangunan Mini Cold Storage Room atau Ruang Penyimpanan Dingin Mini khusus untuk sayuran dan buah-buahan, di Pasar Imogiri, Bantul, DI Jogjakarta, 20 Desember 2024.
Proyek ini merupakan bantuan dari GKR Mangkubumi sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pemberdayaan petani dan pedagang kecil di wilayah tersebut.
Dalam pesannya, GKR Mangkubumi menyatakan bahwa bantuan ini adalah bagian dari komitmen untuk mendukung kemajuan pertanian dan ekonomi kerakyatan di Yogjakarta.
Melalui adanya Mini Cold Storage Room atau Ruang Penyimpanan Dingin Mini khusus untuk sayuran dan buah-buahan ini, GKR Mangkubumi berharap petani dan pedagang kecil dapat memanfaatkan teknologi untuk mengurangi limbah pangan, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat ekonomi lokal.
Ruang penyimpanan dingin mini yang diberi nama Arya AgreeCool , ini dirancang untuk membantu mengatasi tantangan utama pascapanen, seperti kerugian hasil panen akibat kurangnya fasilitas penyimpanan yang memadai.
Arya AgreeCool dilengkapi dengan teknologi modern, termasuk sensor suhu dan sistem pemantauan jarak jauh berbasis aplikasi. Fasilitas ini memungkinkan hasil panen tetap segar lebih lama, sehingga petani dan pedagang dapat menjualnya di waktu terbaik.
Salah satu pedagang di Pasar Imogiri mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran fasilitas ini. “Dulu kami sering menjual hasil panen dengan harga murah karena takut busuk. Dengan adanya Arya AgreeCool, kami punya waktu lebih untuk menentukan harga terbaik,” tuturnya.
Kurangi Limbah Pangan
Mini Cold Storage Room ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada para petani dan pedagang, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mengurangi limbah pangan yang selama ini menjadi masalah di sektor pertanian. Dengan biaya operasional yang hanya sekitar 10%-30% dari cold storage konvensional, Arya AgreeCool menjadi solusi yang terjangkau dan efektif.
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan dukungan penuh untuk pengembangan lebih lanjut. “Kolaborasi dengan tokoh masyarakat seperti GKR Mangkubumi dan inovasi dari KMP Aryadhana adalah langkah strategis dalam menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing,” ujar Kepala Dinas Kabupaten Bantul dalam sambutannya.
Dalam perkembangan terkini, Ketua Umum KMP Aryadhana, Ahmad Subagyo, menyampaikan visi strategis koperasi ini. Beliau menegaskan bahwa KMP Aryadhana akan berperan sebagai penghubung vital antara berbagai pihak yang tergabung dalam keanggotaan koperasi. Tujuh kelompok utama yang menjadi anggota KMP mencakup:
1. Pihak pengembang teknologi (digital dan tepat guna)
2. Tenaga pendidik (guru dan dosen)
3. Pelaku usaha UMKM
4. Profesional dan ahli
5. Pekerja informal (seperti tukang dan driver)
6. Investor
7. Karyawan
Ahmad Subagyo menekankan, sinergi antar pihak ini akan memungkinkan anggota untuk menjadi pemilik bersama dari berbagai usaha yang akan dikembangkan oleh Koperasi Multi Pihak Aryadhana di masa depan. "Pada hakikatnya, berkoperasi adalah berbagi kepemilikan, kesempatan, peran, kontribusi, dan hasil," ujar Subagyo.
KMP Aryadhana Bangun Ekosistem Ekonomi Inklusif
Lebih lanjut, Subagyo menjelaskan, bahwa model koperasi ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan dalam akses kepemilikan dan ekonomi. Dengan demikian, KMP Aryadhana tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur seperti mini cold storage, tetapi juga berupaya membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Keberhasilan pembangunan Mini Cold Storage Room di Pasar Imogiri menjadi bukti nyata komitmen KMP Aryadhana dalam mengimplementasikan visinya. Fasilitas ini diharapkan dapat membantu para pedagang dalam menjaga kualitas produk mereka, terutama untuk komoditas yang memerlukan penyimpanan bersuhu rendah.
Dengan pendekatan yang holistik ini, KMP Aryadhana tidak hanya berkontribusi pada peningkatan infrastruktur pasar, tetapi juga membuka peluang bagi berbagai pihak untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan ekonomi lokal. Melalui kolaborasi multi-pihak dan pembagian kepemilikan yang adil, KMP Aryadhana berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan ekonomi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.(*/Prio)
Komentar