Ruangan Koperasi Nganggur? Coba Cara Ini Untuk Datangkan Uang

Co working space dan cloud kitchen bisa menjadi alternatif bisnis bagi koperasi yang menyewakan gedung atau ruangan. Seperti apa konsepnya?

Salah satu bisnis yang digeluti koperasi yakni sewa ruangan atau sewa gedung. Sayangnya, pandemi telah membuat sebagian tenant atau penyewa gedung menghentikan sewanya untuk efisiensi.

Akhirnya, ruangan atau gedung yang semula bisa mendatangkan cuan berubah menjadi beban karena koperasi harus mengeluarkan uang untuk perawatan atau maintenance.

Sejatinya masih ada cara agar gedung atau ruangan yang biasa disewakan koperasi dan kini kosong, bisa tetap mendatangkan uang.

Berikut dua alternatif bisnis menyiasati lesunya penyewa gedung atau ruangan bangunan milik koperasi.

Co-working

Jika lokasi koperasi atau gedung yang disewakan masuk area strategis, tidak ada salahnya beralih melirik konsep co-working space.

Apa itu co-working space? Co-working space artinya menjadikan ruangan sewa koperasi menjadi tempat kerja bersama. 

Konsep co-working space ini mulai diterima di Indonesia seiring berkembangnya profesi freelancer dan start up business.

Baik freelancer maupun start up membutuhkan ruang kantor sebagai representatif bisnis mereka sekaligus meningkatkan trust dari customer dan klien.

Persiapan

Tata letak atau lay out ruangan untuk co working space tentunya harus memenuhi beberapa persyaratan sesuai dengan kebutuhan tenant atau penyewa.

Apa saja yang perlu dipersiapkan koperasi jika melirik bisnis co-working ini?

1. Desain interior ruangan

Interior ruangan menjadi isu penting bagi co working space. Karena penyewanya sebagian besar adalah kalangan milenial, maka dapat dipilih desain ruangan yang Instagramable alias cantik secara visual.

Ada beberapa tema desain yang bisa dipilih untuk menjadikan ruangan co working menarik. Misalnya desain industrial dengan menekankan unsur besi hitam dan warna kayu natural. Desain industrial membuat ruangan terkesan kasual, ringan, dan lebih luas.

Selain industrial, tema lain yang bisa dipilih dan terlihat kekinian adalah rustic. Tema rustic lebih mengekspose unsur kayu. Tentu ini akan menciptakan suasana hangat.

2. Peralatan

Tentu saja penyedia co working space harus menyediakan peralatan yang mendukung kerja para tenant. Seperti meja, kursi, colokan listrik, telepon, dll.

3. Pencahayaan

Karena para penyewa bekerja dengan menggunakan laptop, tentu saja pencahaan harus cukup. Jika remang-remang mereka tidak nyaman dalam bekerja.

4. Kecepatan internet

Nah ini menjadi faktor krusial bagi co-working space. Karena jaringan internet cepat sangat dibutuhkan para penyewa.

5. Ruangan bersama

Selain ruangan kerja bersama, penyedia co-working juga menyediakan ruangan bersama seperti ruang rapat atau meeting room.

6. Musik

Alunan musik di ruangan co working membuat para penyewa akan terasa lebih rileks dan enjoy. Pilih musik yang menenangkan.

Cloud Kitchen

Selain co working space, koperasi juga bisa menyulap ruangan nganggur menjadi area online food court atau cloud kitchen.

Dari namanya sudah bisa ditebak kira-kira konsepnya seperti apa. Online food court atau cloud kitchen ini secara mudahnya bisa diartikan sebagai dapur bersama.

Dapur bersama menjadi peluang bisnis baru seiring bertumbuhnya usaha kuliner yang dipasarkan secara online.

Tren kuliner online disinyalir akan terus naik. Bahkan kegiatan makan di tempat akan mengalami penurunan sebagai dampak pandemi yang membuat orang lebih nyaman makan di rumah.

Dengan adanya tren ini, maka bisnis dapur bersama akan prospektif. Pasalnya, pengusaha kuliner tidak perlu menguras kantong mereka untuk menyewa lokasi usaha.

Pengusaha kuliner cukup menyewa dapur bersama, mereka bisa berbisnis di lokasi strategis disesuaikan dengan target market.

Persiapan

Koperasi perlu menyiapkan ruangan dapur bersama yang digunakan oleh beberapa penyewa. Tentu saja dapurnya dilengkapi dengan peralatan memasak yang dibutuhkan oleh penyewa.

Selain peralatan masak, koperasi sebagai owner cloud kitchen juga harus menyediakan jaringan internet cepat.

Bermitra dengan Penyedia Layanan Cloud Kitchen

Jika koperasi tidak mau repot membangun cloud kitchen, koperasi bisa menggunakan jasa pengembang cloud kitchen. Mereka yang akan mengembangkan dan memasarkan cloud kitchen milik koperasi.

(Susan/foto: istimewa)

Kategori
WIRAUSAHA

Artikel Terkait

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar