Koperasi Ini Diminta Lakukan Relaksasi Kredit di Tengah Pandemi

Koperasi idealnya membawa manfaat bagi masyarakat, bukan sebaliknya. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Lutfiyah saat hearing melakukan mediasi masalah pinjaman peminjam di KSP Inti Dana pada Kamis (28/10/2021).

"Seharusnya, keberadaan koperasi bisa bermanfaat untuk warga, bukan malah menyengsarakan," tegasnya seperti dilansir jatim.antaranews.com

Dijelaskan Lutfiyah peminjam KSP Inti Dana telah menyerahkan agunan senilai Rp 900 juta untuk nominal kredit Rp 50 juta. Debitur koperasi ini juga sudah mengangsur pinjamannya Rp 46 juta, imbuhnya.

"Namun karena kondisi Covid19, nasabah ini belum bisa bayar," terang Lutfiyah.

Yang menjadi persoalan, koperasi melimpahkan persoalan jaminan ke pihak Cessie (pemindahan hak utang-red) saat angsuran debitur mengalami masalah. Dan pihak Cessie menghubungi nasabah (peminjam), imbuh Lutfiyah.

"Tentunya hal ini membingungkan nasabah sebab dirinya merasa meminjam melalui koperasi, namun tiba-tiba harus berhubungan dengan Cessie," terang Lutfiyah.

Seharusnya di tengah pandemi, kata Lutfiyah koperasi melakukan relaksasi kredit. Ia berharap KSP Inti Dana bisa memberi keringanan kepada peminjam dan menyelesaikan masalah secara persuasif.

“Kalau pihak Koperasi Inti Dana  mampu menyelesaikan dengan tidak memberatkan kedua belah pihak, maka kami akan menganggap ini selesai,” kata Lutfiyah.

Namun jika KSP Inti Dana belum bisa menyelesaikan secara kekeluargaan, tegas Lutfiyah, pihaknya akan mengundang kembali dengan melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)dan Polrestabes Surabaya.

Terkait kasus tersebut, Lutfiyah meminta Pemkot Surabaya lebih selektif dalam mengeluarkan izin domisili usaha untuk KSP.

Dari pihak KSP Inti Dana yang hadir dalam mediasi, tidak mau memberikan komentar. Seusai dengar pendapat, mereka bergegas pergi dari ruangan seperti ditulis barometerjatim.com.

(Susan/foto : istimewa)

Kategori
INFO

Artikel Terkait

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar