Ikhlas dan Terbuka

Dalam berkarya di koperasi Zaenal Arifin menganut tiga falsafah hidup. Ikhlas, keterbukaan, dan bisa bekerjasama.

Nama H Zaenal Arifin, A.Pi, M.Si menjadi salah satu dari tiga wajah baru di kepengurusan Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI). 

Dari tiga wajah baru, hanya Zaenal Arifin yang benar-benar menjadi new comer di kepengurusan IKPRI. 

Dua nama lain yakni Shahnaz Rasyid dan Hadi Suryadi sudah dikenal. Pasalnya Shahnaz pernah menjabat di kepengurusan sebelumnya. Sedangkan Hadi  menjadi ketua pengawas IKPRI di periode sebelumnya.

Kamis siang (30/6/2022) menjadi rapat perdana bagi Zaenal Arifin sebagai Sekretaris IKPRI. Bersama pengurus lain yakni Ketua Umum IKPRI Gunarto dan Bendahara IKPRI, Zaenal mengikuti rapat pengurus yang berlangsung hybrid yakni secara langsung dan daring menghadirkan dua pengurus lain via zoom.

Zaenal yang mengenakan kemeja batik lengan panjang warna biru, duduk di samping Shahnaz Rasyid. "Ini batik seragam," tutur Zaenal kepada WK.

Koperasi Bukan Hal Baru

Koperasi bukan hal baru bagi seorang Zaenal Arifin. "Dari SD, saya mainnya di koperasi," kata pengawas Dekopin ini. Dia menambahkan, dari kecil sudah akrab dengan koperasi, karena ayahnya pengurus koperasi unit desa (KUD).

"Jadi dari kecil sudah kenal koperasi," terang dia.

Zaenal mulai berkecimpung langsung di koperasi, setelah bekerja menjadi pegawau negeri sipil di Dinas Perikanan di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

"Saya dipilih menjadi pengurus di koperasi Dinas Perikanan Sukabumi. Alhamdulillah koperasinya bagus."

Zaenal kemudian menjadi pengurus di koperasi pegawai di Bekasi. "Waktu itu koperasinya bermasalah. Ada uang yang dipinjam anggota, tapi tidak ada pencatatannya."

Sebagai solusi, Zaenal mengundang anggota, dan mengajak mereka berembug. "Akhirnya kita sepakat utang dibebaskan, diputihkan, mulai dari nol lagi."

Di luar dugaan, anggota bersedia jika simpanan koperasi dinaikkan. "Tiga tahun pertama kelihatan mulai plus (keuangan koperasi-red)."

Ternyata perkembangan koperasi yang terus membaik, dipantau oleh sekunder PKPRI Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Zaenal kemudian ditarik ke PKPRI Jawa Barat.

"Saya diajak PKPRI. Saya kemudian bertanya, saya nanti bermanfaat tidak di PKPRI. Saya tidak mau di organisasi hanya nama saja."

Dikatakan Zaenal, begitu dia bergabung di PKPRI Kabupaten Bekasi, dia ikut mengagunkan sertifikat pribadi untuk pinjaman bisnis hotel PKPRI. 

"Pas saya masuk ada 36 kamar. Setelah dapat pinjaman dengan agunan sertifikat pengurus, kamar bisa bertambah jadi 91 kamar.  Ternyata prospeknya bagus."

Dari PKPRI Kabupaten Bekasi, Zaenal kemudian ditarik menjadi pengurus GKPRI Jawa Barat. "Alhamdulillah PKPRI ada kemajuan. Saya ditarik ke GKPRI. Sekarang jadi wakil ketua GKPRI Jawa Barat periode pertama. Sebelumnya pengawas. Di PKPRI menjadi ketua periode keempat."

Dari GKPRI Jawa Barat, Zaenal kemudian terpilih menjadi Sekretaris Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) pada rapat anggota tahunan (RAT) IKPRI yang berlangsung di Hotel Sofyan Jakarta pada Kamis (23/6/2022).

"Saya ingin bisa melayani anggota sebaik-baiknya. Dan bermanfaat bagi kelembagaan IKPRI," tuturnya saat ditemui WK di ruang kerjanya pada Kamis (30/6/2022).

Tiga Falsafah Hidup

Dalam bekerja Zaenal mengaku mengimplementasikan tiga falsafah hidup. "Ikhlas, keterbukaan, bisa kerjasama. Ikhlas itu, kalau kita bekerja, jangan nanya imbalan dahulu, kerja saja dulu. Niatkan untuk meringankan beban orang, anggota."

Kedua, keterbukaan atau transparansi. "Koperasi bisa maju jika pengurus amanah, anggota jujur. Tidak ada ceritanya koperasi gagal jika pengurus amanah, anggota jujur."

Agar anggota jujur, kata Zaenal, pengurus harus mengalokasikan waktu berdialog dengan anggota. 

"Anggota harus sering diajak komunikasi, ngobrol, tanya permasalahannya apa. Intinya dimanusiakan. Jika koperasi rugi disampaikan ke anggota. Kalau untung juga disampaikan ke anggota.

Ketiga, bisa bekerjasama. "Bisa bekerjasama secara kolektif kolegial. Dengan siapapun harus kompak, kerjasama baik dengan pengurus maupun karyawan."

Dengan menganut tiga falsafah tersebut, Zaenal berharap keberadaannya memberi manfaat bagi anggota dan institusi. Semoga.

(Susan/foto : Susan).

Kategori
PROFIL

Artikel Terkait

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar