Aksi Koperasi Dunia Melawan Perubahan Iklim

Oleh : PRIONO

Juli lalu merupakan Hari Gerakan Koperasi Internasional. Gerakan koperasi mengangkat tema Hari Koperasi Internasional tahun ini "Koperasi untuk Aksi Perubahan Iklim". Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Promosi dan Kemajuan Koperasi (COPAC) di mana ICA adalah anggotanya, mensponsori webinar pada medio Juli 2020 lalu. Berikut hasil webinar yang berhasil dirangkum WartaKoperasi.net


Masih dalam suasana Pandemi Covid-19 yang menjangkiti seluruh dunia, gerakan koperasi Internasional tak tinggal diam. Mereka terus bergerak walaupun tidak bertemu secara fisik. Diantaranya melalui berbagai webinar. Webinar menyoroti masalah perubahan iklim sebagai persoalan penting dan menyediakan forum untuk menunjukkan tindakan apa yang harus diambil oleh koperasi dalam mengatasi perubahan iklim.

Acara itu menghadirkan sejumlah panelis. Diantaranya adalah Alejandro Verdier, kuasa hukum d'affairs dan duta besar sementara dari Argentina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Lalu Ariel Guarco, presiden Aliansi Koperasi Internasional (ICA) dan Daniela Bas, direktur Divisi Urusan Ekonomi dan Sosial PBB (UN DESA) untuk Pembangunan Sosial Inklusif.

"Kita gunakan Hari Internasional ini sebagai pengingat akan peran kunci koperasi dalam memerangi darurat iklim dan dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk semua," papar Daniela Bas.

Koperasi dalam Aksi

Victor van Vuuren, direktur Departemen Perusahaan di Organisasi Perburuhan Internasional membuka segmen "Koperasi dalam Aksi" dari yang dilanjutkan dengan sambutan Direktur Jenderal ICA Bruno Roelants. “Karena identitas koperasi kita - sesuatu yang diidentifikasikan oleh semua koperasi- koperasi dapat memiliki dampak yang lebih dalam terhadap perubahan iklim,” kata Roelants.

“Dunia saat ini saling terhubung lebih dari sebelumnya, dan mengingat urgensi untuk mengatasi perubahan iklim, gerakan koperasi siap untuk menciptakan kemitraan yang efektif dengan organisasi internasional, pemerintah dan organisasi masyarakat sipil,” imbuh Roelants.

Dalam acara itu, para peserta disuguhi pemutaran “Creando Conciencia,” sebuah film dokumenter pendek tentang sebuah koperasi di Argentina. Bercerita tentang bagaimana masyarakat yang terpinggirkan dan miskin membentuk koperasi pengelolaan sampah untuk membentuk kembali kehidupan mereka dan masyarakat dengan memelihara kelestarian ekonomi dan lingkungan.

Pencipta film dokumenter itu, Sara Vicari dan Andrea Mancori, juga hadir. Mereka adalah pendiri Around the World.coop, sebuah proyek yang dibentuk dalam kemitraan dengan ICA dalam kemitraan ICA-UE, Coops4Dev. Mereka berkeliling dunia dan menceritakan kisah sukses dan inovasi tentang gerakan koperasi.

“Pengalaman kerja sama ini menyampaikan pesan penting,” kata Vicari. “Bahwa tindakan iklim dapat digabungkan dengan pengembangan perusahaan yang berkelanjutan, pekerjaan yang layak & penyertaan orang-orang yang terpinggirkan.”

Studi kasus dari dua koperasi menyajikan contoh dari Tanzania. Keremba Warrioba, direktur pelaksana Kopi Shamba Komunal berbagi ihwal bagaimana koperasinya telah kembali ke metode pengolahan biji kopi tradisional untuk membantu lingkungan dan juga membantu para petani.

Keremba menjelaskan, metode ini menekan biaya operasional dan mengurangi penggunaan air untuk mencuci biji kopi. Ia juga menjelaskan,bahwa cara ini juga menghasilkan kompos dari kulit “buah” kopi kering yang digunakan petani untuk memupuk lahan mereka. Dia berharap dapat mendorong petani lain untuk mengadopsi metode ini untuk membantu mereka memperoleh lebih banyak keuntungan, dan juga membantu lingkungan. 

Sementara itu, Mike Pickering, pejabat tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan Pete Westall, chief values ​​officer dari Midcounties, sebuah koperasi konsumen besar di Inggris, menceritakan kisah yang menarik tentang bagaimana keterlibatan anggota sangat penting untuk operasi koperasi mana pun. Keterlibatan anggota sekaligus menjadi kunci untuk mengembangkan program yang sukses dalam merespons perubahan iklim.

MidCounties meluncurkan 1change, sebuah program yang membantu anggota melakukan bagian mereka untuk melawan perubahan iklim. Pada gilirannya, koperasi mengumpulkan semua tindakan dan memutarnya kembali kepada anggota sehingga mereka kemudian dapat melihat perbedaan kolektif yang mereka hasilkan.

Kampanye ini berhasil melibatkan lebih dari 1000 anggota untuk mengambil tindakan melawan perubahan iklim, dan juga memberikan wawasan kepada koperasi tentang langkah-langkah yang perlu mereka ambil untuk memperbaiki praktik mereka sendiri dalam memperbaiki lingkungan. 

Sebagai penutup, Wenyan Yang, Kepala Dialog Global untuk Cabang Pembangunan Sosial UN DESA menyimpulkan,  “Koperasi peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, mereka menumbuhkan solidaritas dan saling mendukung dan kerja jarak jauh saat ini dan kolaborasi lintas platform yang telah berlangsung  merupakan sebuah peluang baru”.

(Sumber : ICA-coop)

 

Kategori
MANCANEGARA

Artikel Terkait

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar