Tetap Cuan di Tengah Pandemi

Tetap Cuan di Tengah Pandemi

Pandemi COVID 19  menjadi ancaman bagi sebagian koperasi. Terutama koperasi di lingkungan instansi atau kantor. 

Pasalnya, toko koperasi sebagian besar berada di lingkungan kantor. Sementara sebagian besar karyawan atau pegawai tidak berangkat ke kantor alias bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Tentunya perubahan aturan kerja tersebut juga berpengaruh terhadap omset toko koperasi. Selain itu, unit simpan pinjam (USP) juga ikut terdampak dengan adanya aturan WFH tersebut.

Unit simpan pinjam alias USP sebagian koperasi juga terdampak pandemi karena daya beli menurun. Alhasil anggota yang mempunya usaha sampingan, atau anggota yang mempunyai usaha, akan mengerem untuk meminjam ke koperasi.

Unit usaha lain yang sangat terdampak dengan adanya pandemi adalah layanan fotokopi dan ATK yang biasanya dikelola KPRI dan koperasi karyawan. Karena pandemi dan jarang di kantor, maka omset unit ini bisa dipastikan tidak seperti biasanya.

Satu lagi, unit hotel, wisma, atau kost koperasi juga ikut terpukul karena pandemi. Pasalnya, tamu yang menginap turun drastis dengan pembatasan mobilitas warga.

Dengan kondisi di atas, apakah masih ada peluang koperasi menaikkan performa dan memperoleh cuan? Tentu saja masih. Berikut inovasi yang dilakukan koperasi saat pandemi.

1. Membuka layanan USP online. Layanan USP online menjadi solusi bagi koperasi di lingkungan instansi atau perkantoran yang menerapkan WFH atau sistem hybrid pasca COVID. Dengan layanan USP online, anggota bisa bertransaksi kapan saja, di mana saja.

2. Membuka layanan toko koperasi online. Konsep toko online koperasi menjadi inovasi koperasi untuk tetap mendapat cuan. Dengan adanya toko online koperasi, anggota tetap bisa bertransaksi tanpa perlu datang langsung ke toko koperasi yang bisa jadi lokasinya jauh dari rumahnya.

3. Berjualan di marketplace. Ide berjualan di marketplace menjadi peluang baru bagi koperasi untuk melayani konsumen di luar anggota. Selama ini belum banyak koperasi yang turun lapangan berjualan di marketplace.

4. Rutin melakukan promosi ke anggota untuk layanan online. Promosi anggota menjadi keharusan bagi koperasi agar produk layanannya dilirik. Promosi bisa dilalukan melalui pesan teks seperti WA atau surat elektronik alias email. 

Koperasi bisa membuat paket diskon menarik saat melalukan promosi ke anggota.

5. Membuat produk simpanan unik seperti logam mulia, dll. Selama ini simpanan di koperasi bentuknya selalu uang. Kenapa tidak mencoba membuat produk baru yakni simpanan logam mulia.

Dengan inovasi, koperasi masih punya harapan untuk tetap mendapat cuan. Meskipun, hasilnya kadang tidak sesuai dengan harapan.

(Susan/foto : Susan).

Sumber : https://wartakoperasi.net/tetap-cuan-di-tengah-pandemi-detail-441397