Oleh
H Zainuddin Mars
Kunci keberhasilan sebuah koperasi ada di kepengurusan. Pengurus menjadi elemen penting yang menentukan maju tidaknya sebuah koperasi.
Agar koperasi berhasil, maka pengurus koperasi harus mempunyai karakter Jitu.
Jitu itu akronim dari jujur, inovatif, telaten, ulet. Jujur. Pengurus koperasi harus jujur dalam memimpin koperasi. Kejujuran mutlak diperlukan karena koperasi merupakan lembaga bisnis beranggotakan banyak orang dan berwatak sosial.
Tanpa kejujuran, anggota tidak akan tenang menyimpan uangnya di koperasi. Kejujuran pengurus menjadi semacam garansi anggota dalam menyimpan uangnya di koperasi.
Jika pengurus tidak jujur yang berakibat anggota tidak percaya ke koperasinya, maka koperasi akan rugi. Pasalnya, anggota merupakan pemodal sekaligus pemilik koperasi.
Ketika anggota sebagai pemodal koperasi tidak percaya menyimpan uangnya, tentu menjadi kerugian besar bagi koperasi.
Karena dari anggota, koperasi bisa mendapat dana murah sekaligus bisa memberikan keuntungan lumayan ketimbang bermitra dengan lembaga keuangan.
Anggota yang kehilangan trust ke koperasi juga akan enggan bertransaksi di koperasi. Koperasi akan merugi jika anggota sebagai konsumen, enggan bertransaksi di koperasi.
Inovatif dalam diri pengurus itu menjadi keharusan. Pengurus jangan terpaku dengan yang telah ada. Pengurus harus berinisiatif menciptakan, mengkreasikan sesuatu yang baru terkait layanan anggota, manajemen organisasi dan bisnis koperasi.
Inovasi sangat diperlukan agar koperasi bisa menyesuaikan diri dengan zaman dan tuntutan anggota. Jika pengurus tidak inovatif, bisa dipastikan koperasinya akan menjadi entitas bisnis model lama yang rentan ditinggal anggota.
Tetaten mempunyai makna pengurus koperasi harus sabar meluangkan waktu mengelola koperasi. Koperasi tidak bisa dikelola dengan sambil lalu. Pengurus harus cermat mengelola koperasi.
Tanpa ketelatenan, pengurus koperasi akan mudah putus asa ketika terjadi masalah baik yang disebabkan kondisi internal koperasi maupun eksternal koperasi.
Seperti kondisi sekarang yang diharapkan akan berjalan normal setelah pandemi covid hampir usai. Di luar dugaan, ekonomi dunia terguncang lagi dengan adanya perang Rusia Ukraina yang menyebabkan krisis pangan dan energi.
Dengan ketelatenan, pengurus koperasi akan mampu melalui kondisi-kondisi sulit yang menimpa koperasinya.
Ulet bermakna pengurus harus punya kemauan kuat dalam memajukan koperasinya. Pengurus tidak mudah putus asa ketika strategi melalui program kerja tidak bisa direalisasikan seperti yang diharapkan.
Kondisi sulit seperti sekarang, koperasi membutuhkan pengurus yang ulet yang membawa koperasi keluar sebagai pemenang.
Pengurus yang ulet mampu menjadi problem solver, yakni memberi solusi atas permasalahan-permasalahan yang terjadi.
Pengurus adalah Komisaris Daerah IKPRI