Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) menghelat Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2023 pada 21-22 Mei lalu, di Bandung. Kejelian untuk berdiversifikasi unit bisnis setahun terakhir, membuahkan hasil positif. Pada tahun buku 2023 pula, setelah sekian tahun mewacanakan dan berikhtiar mendapatkannya, IKPRI mendapat kepercayaan dan dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk perkuatan modal dan investasi.
Induk Koperasi Pegawai RI kembali menegaskan diri sebagai induk koperasi yang solid eksistensi organisasi dan bisnisnya. Hal itu tercermin dari paparan pengurus induk koperasi beranggota perorangan mencapai 1,3 juta orang itu, saat menghelat Rapat Anggota Tahunan sekaligus mempresentasikian sukses sejumlah unit bisnisnya, 21-22 April lalu di Bandung.
Bagaimana performa IKPRI sampai tahun 2023? Diawali dengan postur anggota, hingga saat ini, jumlah anggota IKPRI sebanyak 29 GKPRI/PKPRI tingkat Provinsi ( 13 GKPRI dan 16 PKPRI), terdiri dari 9.383 KPRI (primer) serta 1.314.550 anggota perorangan.
Bukan hal mudah untuk meningkatkan jumlah anggota IKPRI. Terlebih, satu dekade terakhir, kalangan PNS yang jadi basis anggota tradisional IKPRI, terutama di kalangan BUMD maupun BUMN, juga intens membentuk koperasi-koperasi di instansinya masing-masing dan tidak seluruhnya bergabung ke IKPRI. Ini tentu sebuah tantangan bagi IKPRI.
Alhasil, menumbuhkan kesadaran pentingnya bersolidiaritas melalui koperasi terus digencarkan. Diantaranya melalui jalur pendidikan anggota. IKPRI tak main-main dengan pendidikan dan pelatihan bagi para anggotanya dan intens menganggarkan dana subsidi pendidikan anggota yang terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Pada RAT kali ini, forum juga menyepakati ikhtiar untuk mendisiplinkan keanggotaan. Diantaranya dengan menyepakati “penonaktifan” anggota yang lima kali tidak melaksanakan RAT sebelum RAT IKPRI digelar.
Berikutnya adalah keragaan Sumber Daya Manusia (SDM) IKPRI. SDM IKPRI pada 2023 tumbuh selaras dengan ikhtiar IKPRI mendiversifikasi dan mengintensifkan unit usahanya. Jumlah tenaga kerja hingga akhir 2023 mencapai 128 orang. Hal itu menyusul penambahan unit usaha baru berupa 1 (satu) unit SPBU di Jl. MT. Haryono Subang (SPBU 34.41224 Subang). Bertambahnya unit usaha baru yang berhasil dibeli oleh IKPRI berupa satu unit SPBU No. 34.41224 Subang. Satu lagi adalah unit Rumah Kost di kawasan Delta Mas, Cikarang, yang memiliki sebanyak 34 kamar.
Progres Usaha
Seperti diketahui, IKPRI menjalankan sejumlah unit usaha. Meliputi sektor jasa dan sektor energi. Sektor jasa meliputi penyaluran perkuatan modal, wisma, jasa penitipan sepeda motor dan unit kost. Adapun sektor energi meliputi unit usaha SPBU, Gas LPJ dan Nitrogen.
Realisasi penyaluran Dana Perkuatan Modal selama tahun 2023 mengalami peningkatan dari sebesar Rp. 13,2 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp. Rp. 14,47 miliar pada tahun 2023 atau meningkat sebesar 10%.
Pada tahun buku 2023, dari enam agen gas LPG yang dimiliki IKPRI terdiri dari 5 agen gas LPG 3 kilogram berkategori penyalur gas bersubsidi atau ( PSO) dan 1 agen gas penyalur gas non subsidi yang lebih dikenal dengan sebutan ( Non PSO).
Capaian beberapa unit usaha dan pendapatan IKPRI tahun 2023 ada yang melampui target, yaitu Jasa giro (206%), Agen Gas LPG PT. Karya Mitra Sukabumi (102%), Agen Gas LPG PT. IKPRI Sukabumi Sejahtera (106%), Agen Gas LPG PT. Bogor Berkah Bersama (170%), Agen Gas LPG PT. Arief Putratama (129%), Parkiran Motor Citayam (112%), Lain-Lain (262%), Wisma (113%) dan Kost-Kostan.
Sebaliknya beberapa unit usaha dan pendapatan IKPRI targetnya tidak tercapai yaitu, Agen Gas LPG Non Subsidi PT. Kamal Putratama yang menyalurkan gas 5,5 Kg, 12 Kg dan 50 Kg, Agen Gas LPG PT. Mekar Abadi Putratama (74%), SPBU Saketi Pandeglang (70%), Pertashop dan Nitrogen Kukusan Depok (82%), Perkuatan Modal (88%), Bunga Deposito (13%), dan Sewa Gedung (93%) yang disebabkan oleh masa sewa yang telah berakhir pada bulan Oktober 2023.
Unit usaha SPBU merupakan salah satu sektor usaha IKPRI yang prospektif. Dari unit SPBU 34.422.01 Saketi Pandeglang (Banten), hingga Desember 2023, berhasil menjual Pertalite 5.566.017 liter, Pertamax 584.304 liter, Pertamax Turbo 39.266 liter Solar 6.841.920 liter, Dexlite 81.182 liter dengan total pendapatan sebesar Rp. 1,47 miliar. Angka ini merupakan 70% dari target tahun 2023 sebesar Rp. 2,09 miliar.
Unit SPBU 34-41224 Subang (Jawa-Barat), yang merupakan unit usaha baru dan belum genap setahun beroperasi, turut membukukan pendapatan sebesar Rp. 427,2 juta.
Unit usaha lainnya adalah unit usaha penitipan kendaraan bermotor di kawasan Citayam, Depok, Jawa-Barat yang menempati lahan seluas 180 meter persegi. Pada tahun 2023 kompetisi usaha jasa penitipan mengalami peningkatan. Konsumen utama merupakan pengguna jasa (commutter Kereta Rel Listrik/KRL) di area Stasiun KRL Citayam dan sekitarnya dengan capaian 12.824 sepeda motor dan membukuakn pendapatan sebesar Rp. 57 juta.
Terbaru adalah unit usaha Kost di kawasan Cikarang, Bekasi. Meskipun belum genap satu tahun, hingga akhir 2023 unit usaha kost 34 pintu di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp. 51,7 juta. Melalui akumulasi pendapatan unit-unit usaha tersebut setelah dikurangi aneka beban usaha, didapat SHU tahun buku 2023 sebesar Rp. 3,001 miliar dari target Rp. 3,37 miliar atau turun 11% dari target yang ditetapkan.
Shahnas Rasyid Pimpin IKPRI dan Dukungan LPDB untuk Investasi
Dalam RAT kali ini, sejumlah tantangan baru dielaborasi. Diantaranya terkait pergantian Ketua Umum IKPRI, pendisiplinan organisasi dan perkembangan usaha.
Seperti diketahui, pasca wafatnya Ketua Umum IKPRI Drs.H.Gunarto,S.H.,M.H., pada 20 April 2024 di Yogyakarta, telah dilaksanakan Rapat Pengurus Paripurna untuk mengagendakan penetapan pengurus antar waktu. Musyawarah menyepakati Shahnas Rasyid, SE, MM Ketua Umum IKPRI. Keputusan tersebut dimantabkan dalam Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2023 di Bandung. Adapun posisi Pengurus lainnya, Bendahara IKPRI dijabat oleh H. Hadi Suryadi, SH dan Sekretaris tetap dijabat oleh H. Zaenal Arifin, A.Pi. M.Si.
Pada tahun 2023 IKPRI melakukan upaya intensif untuk mendapatkan sumber-sumber permodalan untuk menopang usaha perkuatan modal anggota dan membuahkan hasil positif. Salah satunya melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan mendapat kepercayaan berupa pinjaman modal sebear Rp 20 miliar. Dana tersebut diantaranya dimanfaatkan untuk investasi pembelian SPBU Subang, dan modal kerja SPBU Subang dan SPBU Saketi. (Prio)
Sumber : https://wartakoperasi.net/ikpri-ikhtiar-progresif-dengan-inovasi-bisnis-detail-453057