Menggiring bola dari sisi kiri pertahanan Kroasia, Lionel Messi melewati tiga bek, termasuk Josko Gvardiol, bek yang digadang-gadang bakal cemerlang di bursa pemain bola Eropa. Jelang tepi garis akhir sisi gawang, Messi mengoper ke Julian Alvares yang sudah maju mendekati gawang, lantas menembak. Gol..! Rabu dinihari (14/12) tadi, Kesebelasan Argentina lolos ke Final Piala Dunia 2022 Qatar, setelah menggilas Kroasia tiga gol tanpa balas. Siapa sangka, ada peran koperasi di balik moncernya bintang Argentina, Lionel Messi.
Dalam sebuah diskusi yang dihelat di Auditorium Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia bertajuk “Cooperatives for Sutainable Future”, diungkap kedahsyatan koperasi sebagai pengungkit kekuatan bisnis yang terus tumbuh di berbagai negara. Memayungi performa organisasi bisnis yang terus melejit. Dari beragam bisnis, mulai dari keuangan, agribisnis, hingga industri olahraga. Sekaligus tantangan bagi lambatnya perkembangan koperasi berkualitas di negeri ini.
Gemar sepakbola? Nama-nama pemain dunia macam Lionel Messi, Christiano Ronaldo, atau Zlatan Ibrahimovic, tentu tak asing lagi. Juga klub-klub raksasa macam Manchester United, Arsenal, dan Barcelona. Bisnis olahraga sepakbola di negara-negara maju itu sudah menjelma menjadi industri dengan nilai ratusan triliun rupiah. Dan siapa sangka, sukses bisnis mereka ditopang oleh koperasi.
Saat ini, klub sepakbola terkaya adalah Real Madrid FC dari Spanyol. Kekayaannya menembus US$ 3.263 juta atau sekitar Rp. 44,98 triliun. Klub yang didirikan pada 1902 ini berhasil meraup penghasilan dari berbagai sumber seperti siaran langsung, Iklan, dan penggunaan merek hingga US$ 746 juta atau Rp. 10,29 triliun.
Menyusul di posisi kedua adalah klub pesaing Real Madrid, yaitu Barcelona FC, juga dari Spanyol.
Lionel Messi, bintang Argentina itu, adalah mantan andalan Barcelona FC yang didirikan pada 1899 dan bernilai US$3,163 atau Rp. 43,65 triliun. Messi merumput di Barcelona FC selama 17 tahun atau sejak 2004.
Khebatan Messi menggocek bola membantu Barca meraih empat kali Piala Champion. Termasuk 6 kali sebagai pemain terbaik dunia. Di balik itu, ada Barcelona FC yang adalah klub dengan kepemilikan koperasi modern.
Barca punya 142 ribu anggota dan memberlakukan one man one vote. Presiden dipilih oleh anggota untuk 4 tahun dan maksimum 2 periode. Tiket termurah 69 pound dan termahal 579 pound. Barcelona memiliki kekayaan sebesar 3.549 miliar dollar AS (sekitar Rp 47,1 triliun). Manchester United di urutan ketiga dengan total kekayaan 3.317 miliar dollar AS (sekitar Rp 44,1 triliun).
Hebatnya, baik Real Madrid maupun Barcelona sama-sama dikelola dengan badan usaha koperasi.
Dewi Meisari Haryanti, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI mengemukakan, klub-klub sepakbola yang dikelola dengan payung koperasi bisa sukses dengan bisnis berkelanjutan dan memberi pemasukan besar.
Sementara, negara-negara yang memiliki koperasi level 300 besar dunia, juga sukses menstimulasi bisnis yang berkontribusi pada pendapatan negara melalui koperasi. “Kita lihat Swedia, Denmark, Jerman, Perancis, hingga Jepang, kontribusi koperasi di sana besar sekali,” papar Dewi. Di Swedia, dengan jumlah koperasi yang masuk 300 besar dunia sebanyak 5 unit termasuk federasi, mampu menyumbangkan PDB hingga US$ 543,88 miliar (2012).
Jagoan Bola Digdaya Koperasinya
Sudah bukan rahasia lagi, negara-negara Eropa yang jawara dalam gelaran sepakbola dunia, lazim memiliki koperasi hebat di negara masing-masing.
Dalam daftar ICA 300 Global yang baru dirilis 1 Desember lalu di Belgia, misalnya, negara-negara Eropa digdaya Koperasinya, mencatat 117 koperasinya masuk dalam daftar 300 koperasi terbesar dunia.
Perancis! Finalis Piala Dunia yang akan Melawan Lionel Messi dkk di final pada 18 Desember mendatang, adalah negara Eropa dengan koperasi-koperasi juara. Credit Agricole, misalnya, masih bercokol di urutan atas koperasi berbasis keuangan.
Belanda, perempat finalis Piala Dunia 2022 itu, juga terkenal dengan koperasi berbasis agrikultur juara. Koperasi produsen bunga Belanda adalah yang terbesar di dunia.
Bagaimana Asia? Jepang dan Korea, dua negara Asia yang mencapai prestasi tertinggi di gelaran Piala Dunia 2022 kalo ini (babak 16 besar), adalah dua jagoan lama koperasi pertanian kaliber dunia.
Jepang dengan Zen Noh dan Korea Selatan dengan Nong Hyup, kedua koperasi berbasis agrikultur itu menghuni 10 besar daftar 300 koperasi terbesar dunia! (PRIO/foto : WorldCup2022offocials)