Dengan mengenakan ikat kepala di hijabnya, Laila dari KUD Mina Tani Lamongan, Jawa Timur bersama peserta aksi damai lain yang tergabung dalam Forum Gerakan Koperasi Indonesia (FGKI) ikut meneriakkan yel-yel menolak pengawasan lembaga otoritas jasa keuangan (OJK) di koperasi. "Tolak OJK!"
Aksi damai FGKI pada Rabu hari ini (7/12/2022) berlangsung di depan gedung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
Tidak jauh dari Laila berdiri, ada anggota koperasi syariah di Kediri, Jawa Timur bernama Romlah yang juga semangat meneriakkan yel-yel serupa. Padahal, siang itu, cuaca lumayan terik.
Di depan keduanya, juga ratusan peserta aksi yang disinyalir berjumlah 800 orang dari Jawa Timur dan selebihnya dari Jakarta dan sekitarnya, tokoh koperasi dan koordinator aksi saling bergantian berorasi dari atas mobil bak komando dengan isi orasi menentang pengawasan OJK ke koperasi dalam rancangan undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan (RUU PPSK).
"Tuntutan kita sudah jelas menolak OJK. Karena koperasi tidak bisa diintervensi oleh siapapun.Pemurnian koperasi, bukan LKM berbaju koperasi," teriak seorang orator.
Saat peserta aksi dan orator terus meneriakkan penentangan pengawasan OJK, sekitar 10 orang perwakilan dari peserta aksi, tengah berada di dalam gedung Kementerian untuk menyuarakan aspirasi mereka kepada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki.
"Ada delegasi 10 sampai 13 orang yang menemui Menkop," teriak salah seorang orator.
Sayangnya, berdasarkan informasi, Menteri Teten sedang terkena Covid. Sehingga delegasi dari FGKI diterima Sekretasis Kemenkop UKM Ir Arif Rahman Hakim, MS.
(Susan/ foto : Susan).
Sumber : https://wartakoperasi.net/demo-tolak-pengawasan-ojk-di-koperasi-detail-445762