Koperasi Keluarga Guru Jakarta - Menargetkan Pendapatan Rp 46 Miliar

Koperasi Keluarga Guru Jakarta - Menargetkan Pendapatan Rp 46 Miliar

Secara universal, tujuan koperasi dirumuskan sebagai to promote the members’ economics (mempromosikan ekonomi anggota). Pengertian mempromosikan adalah meningkatkan atau memperbaiki keadaan ekonomi yang telah atau sedang terjadi. Peningkatan atau perbaikan itu diperoleh anggota karena koperasi melayani mereka  dalam kedudukan anggota sebagai pelanggan koperasi.

Agar tujuan koperasi dapat dirumuskan secara tepat dan operasional, maka perlu ditetapkan terlebih dahulu rambu-rambu agar tidak menimbulkan kerancuan dalam penafsirannya.  Dalam organisasi koperasi terdapat perusahaan koperasi, artinya segala aktivitasnya berada pada ruang lingkup aktivitas ekonomi. Sebagai konsekuensinya, tujuan koperasi yang paling utama seharusnya menggambarkan tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai oleh seluruh anggota.

Dalam kiprahnya melayani kebutuhan anggota, pengembangan usaha Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ) melakukan upaya yang melibatkan berbagai dimensi usaha. Menjadikan KKGJ koperasi yang mampu bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Mampu melihat dan menciptakan peluang, mahir membuat perhitungan strategis, dan menempatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku utama dalam keberhasilan koperasi. 

Selain itu, menjadikan pelayanan terhadap anggota sebagai sasaran program utama serta menempatkan koperasi pada posisi strategis dalam pembangunan berwawasan lingkungan dan  bagian integral pembangunan ekonomi. KKGJ mengupayakan mampu menghadapi tantangan dan gangguan yang dimungkinkan terjadi KKGJ diarahkan pada pada usaha yang makin efisien, efektif, tangguh dan mengakar pada anggota. 

“Pelaksanaan fungsi dan peranan bidang usaha KKGJ selalu ditingkatkan dalam spirit kebersamaan dan manajemen professional. Begitu pula dengan peningkatan kemampuan melalui pendidikan perkoperasian di segala sektor ekonomi. Menciptakan iklim usaha didukung dengan kemudahan memperoleh permodalan yang sejatinya bersumber dari simpanan anggota,” Ungkap Drs. Dakso Sartono, MPd. Ketua Umum KKGJ saat RAPB KKGJ di Gedung Perpusatakaan Nasional Salemba Jakarta, 14 November lalu. 

Seperti biasanya setiap penyelenggaran rapat anggota, baik rapat rencana kerja maupun rapat anggota tahunan, forum rapat anggota KKGJ hanya fokus mengesahkan program kerja. Pasalnya  program kerja tersebut telah di bahas dimasing-masing komisariat yang tersebar di 43 kecamatan se-DKI Jakarta. Oleh karena rapat anggota KKGJ tidak banyak menyita waktu karena tidak ada lagi menyoal program kerja maupun laporan pertanggungjawaban pengurus yang perlu diperdebatkan. Dengan anggota kurang lebih 15 ribu orang tidak mungkin setiap rapat KKGJ mengundang seluruh anggotanya. Sejumlah 43 komisariat tersebut merupakan representasi dari 15 ribu orang anggota. Hasil keputusan  pra rapat RAPBK maupun RAT masing-masing komisariat dilaporkan kepada anggotanya. 

Dalam program kerja tahun 2020 KKGJ menargetkan pendapatan terutama di unit simpan pinjam, sebesar Rp 34.781 miliar, dan meningkatkan jumlah pinjaman sebesar Rp 100 juta dengan memaksimalkan waktu pencairan pinjaman. Anggota yang pinjamannya telah disetujui tidak menunggu terlalu lama,  layaknya seperti perbankan. Kinerja USP ini di back up sumber likuiditas cukup optimal. Sumber modalnya selain pasokan  dari simpanan anggota dan hasil kemitraan dengan lembaga perbankan. 

“Anggota KKGJ sejati bukanlah bagaimana kita memaafkan, tetapi bagaimana kita melupakan, bukan apa yang kita lihat, tetapi apa yang kita rasakan. Bukan bagaimana kita mendengarkan tetapi bagaimana kita mengerti, dan bukan bagaimana kita melepaskan tetapi bagaimana kita bertahan. Itulah hebatnya anggota KKGJ. Dan yang lebih hebat lagi adalah yang menciptakan cinta anggota pada KKGJ, sebab pengelola sangat faham dan sangat menghayati bahwa tujuan didirikan KKGJ antara lain untuk menyatukan perbedaan, dalam rangka menggapai kesejahteraan bersama. Dan sebelum kita dipanggil oleh Allah SWT kita telah berbuat kebaikan, karena kebaikan merupakan jalan menuju pintu surga” ungkap Prof. DR. H. Agustitin Setyobudi, MM. Ketua Umum IKP-RI sekaligus juga penasihat KKGJ.  

Saat ini KKGJ membesut 12 jenis unit usaha. Selain USP, unit usaha lainnya juga diharapkan mampu memenuhi target. Seperti usaha SPBU direncanakan meraih pendapatan Rp 1,855 miliar, unit pendidikan Rp 1,281 miliar, unit agen gas elpiji dan SPBE Rp 1,421 miliar, pangkalan Cimanggis Rp 1,624 miliar dan pangkalan elpiji Babelan Rp 2,630 miliar. Total target dari seluruh kegiatan unit usaha tahun 2020 mencapai Rp 46,595 miliar.(Edi Supriadi/Foto ESPRI)           

Sumber : http://wartakoperasi.net/koperasi-keluarga-guru-jakarta-menargetkan-pendapatan-rp-46-miliar-detail-421042