Demi Bisnis Dinamis

Demi Bisnis Dinamis

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Ikhlas di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) mengadakan studi banding ke BMT Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri Jatim pada Sabtu (16/11). Hal itu diungkapkan oleh  Ketua KPRI Ikhlas Abdul Wakhid  saat memaparkan laporan pengurus pada rapat anggota tentang rencana kerja rencana anggaran pendapatan belanja (RK/RAPB). tahun buku 2020.

Rapat rencana kerja  dihadiri anggota koperasi dari perwakilan KUA, satuan kerja, guru  dan pengawas berjumlah 103 orang. Selain itu juga hadir sejumlah tamu undangan seperti Ketua PKPRI Kopen Kabupaten Bojonegoro  Muhammad Shaleh dan oleh Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro Setyo Yuliono.

Dalam paparannya Wahid menyatakan studi banding ke BMT Sidogiri diharapkan bisa memberikan inovasi agar bisnis dinamis yakni pengembangan unit simpan pinjam (USP) di KPRI Ikhlas tidak monoton seperti dilansir corruptionexpose86.com.
Ketua PKPRI Kopen Kabupaten Bojonegoro  Muhammad Shaleh dalam uraiannya menyatakan koperasi harus berdasarkan prinsip dalam koperasi yakni rajin simpan, rajin pinjam, rajin membayar. Shaleh juga berpesan dalam penjaringan pengawas koperasi yang harus diperhatikan orang yang dipilih itu harus mengerti tentang koperasi.

Lebih lanjut Shaleh mengungkapkan koperasi harus punya rumah atau tempat. "Program yang sudah berjalan dan yang diprogramkan, dikoreksi, apa yang sudah dibuat dan memberi masukan bagaimana supaya koperasi bisa maju."
Sementara Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro Setyo yuliono mengapresiasi  rapat rencana kerja KPRI Ikhlas.  "Kegiatan hari ini sangat penting dikarenakan sebuah lembaga Koperasi harus punya perencanaan mulai sekarang untuk program kedepan." Yuliono menambahkan koperasi harus berinovasi kekinian supaya menjadi besar."


(Susan/Foto : corruptionexpose86.com)


Sumber : http://wartakoperasi.net/demi-bisnis-dinamis-detail-420750