LASKAR INVICTUS! GERAKAN KEMANDIRIAN ANAK MUDA PEDALAMAN KALIMANTAN UNTUK INDONESIA

" Keling Kumang..!" Pekik seorang anak muda itu. 

"Tak Terkalahkan..!"

"Tak tertaklukkan..!"

"Invictus..!" Sambut gemuruh suara dari seribuan anak anak muda aktifis Gerakan Keling Kumang yang mengisi penuh  Rumah Panjang Tampun Juah, Sintang, Kalimantan Barat, Sabtu (11/3) lalu.

Anak muda yang berteriak lantang itu adalah Valent Vernant,  umurnya 38 tahun. Manajer dari gerakan Keling Kumang yang diketuai Doktor Stefanus Masiun, yang juga  sebagai Ketua Dewan Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) periode 2022 - 2027. 

Gerakan ini bukan gerakan yang hanya pandai mengumbar yel yel dan slogan. Tapi merupakan gerakan riil yang sangat mengagumkan. Gerakan yang tak main main, beranggotakan 210.745 orang dan tersebar di seluruh pelosok pedalaman hingga perkotaan Kalimantan Barat. 

Gerakan tersebut  bukan hanya gerakan yang hanya ramai menggelar event seremonial, dan mengejar sensasi politik, tapi telah berhasil membangun kekuatan kemandirian sosial ekonomi dari ratusan ribu anggotanya. 

Berikan Akses Kehidupan

Gerakan Keling Kumang ini telah berikan pekerjaan bagi 876 orang yang 86 persen adalah anak  muda di bawah 40 tahun ( Maret, 2023). Mereka bekerja di lembaga di bawah gerakan di koperasi kredit yang bergerak di sektor  keuangan,  koperasi jasa di bidang perhotelan, konstruksi, lembaga kursus bahasa, perbengkelan, lalu koperasi konsumsi yang bergerak di bidang  jaringan minimarket dan distributor serta Koperasi Agro yang bergerak di sektor pertanian dan peternakan dan agro wisata.

Keseluruhan telah mampu memgumpulkan tabungan dan modal finansial  gerakan secara swadaya dari anggotanya sebesar 2,1 trilyun rupiah ( Februari, 2023). 

Di bidang sosial, mereka kembangkan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat yang kembangkan aktifitas penyelamatan lingkungan dan pelestarian budaya masyarakat Dayak, dan yayasan pendidikan yang telah dirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sebuah perguruan tinggi yang bernama Institut Teknologi Keling Kumang. 

Gerakan ini berkembang pesat juga bukan dibangun secara instan, tapi dirintis dengan susah payah oleh para aktifisnya sejak 25 Maret 1993.

Dalam peringatan kelahirannya yang ke 30 mendatang,  akan diperingati segera dengan mengadakan kegiatan DAYAK IBAN SUMMIT 2023 pada tanggal 22 -25 Maret 2023, di Tapang Sambas, Sekadau. 

Dalam membangun gerakannya, selain menjadi bagian dari Gerakan Koperasi Kredit Indonesia ( GKKI) yang secara nasional telah beranggotakan 918 Koperasi Kredit juga menjadi bagian dari Gerakan Koperasi Sektor Riil di bawah federasi nasional Induk Koperasi Usaha Rakyat ( INKUR Federation). 

Gerakan ini awalnya dicetuskan oleh Munaldus Nerang dan 26 orang pendirinya 30 tahun lalu. Dimulai dengan sebuah gerakan literasi keuangan kecil kepada keluarga di Di Desa Tapang Sambas. Tak disangka, ternyata hari ini telah menjadi kekuatan masyarakat Dayak untuk membangun kemandirian sosial  ekonomi dan budaya masyarakat. (Teks dan Foto : Suroto,  CEO INKUR Federation dan Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis)

Kategori
NASIONAL

Artikel Terkait

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar