Dua Koperasi di Jabar Peroleh Pembiayaan LPDB di tengah Pandemi

Di tengah masa pandemi covid19 Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM (LPDB KUMKM) menggelontorkan dana pembiayaan bagi dua koperasi di Jawa Barat.


Kedua koperasi yang mendapat kredit dari LPDB yakni Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Al Amanah di Sumedang dan KSPPS BMT Dana Ukhuwah di Lembang seperti dilansir suaramerdeka.news.

Pembiayaan yang diberikan LPDB kepada KSPPS BMT Al Amanah merupakan pencairan tahap kedua dengan besaran kredit sebesar Rp 1 miliar. Pencairan pertama pada Desember 2019 sebesar Rp 1 miliar.

Tercatat KSPPS BMT Al Amanah mendapat kredit dari LPDB sebanyak tiga kali. Seperti diungkapkan Ketua KSPPS BMT Al Amanah Dedi Suardi.

"Bagi KSSPS BMT Al Amanah, ini merupakan kali ketiga mendapat dana bergulir dari LPDB-KUMKM. Sebelumnya sudah mendapat pinjaman dengan masing-masing plafon Rp1 miliar pada tahun 2017 dan Rp1,5 miliar pada tahun 2018. Semua pinjaman sudah lunas," terang Dedi.

Sedangkan bagi KSPPS Dana Ukhuwah yang beranggotakan 1.400 orang, pembiayaan LPDB menjadi kredit pertama dari LPDB dengan nominal Rp 1 miliar dengan dua tahap pencairan. Pencairan tahap pertama sebesar Rp500 juta. Tahap kedua sebesar Rp 500 juta.

Menurut Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Fitri Rinaldi perkuatan modal LPDB ke koperasi dinantikan di tengah masa pandemi.

"Bantuan perkuatan permodalan dari LPDB-KUMKM menjadi sesuatu yang amat ditunggu pelaku koperasi, apalagi di tengah kondisi merebaknya wabah Covid-19."

Dikatakan Rinaldi di masa pandemi tahapan proses pencairan dana bergulir berjalan biasa, dari pengajuan proposal hingga pencairan dana. Namun, kata dia, ada beberapa tahapan yang dilaksanakan secara jarak jauh.

“Misalnya, kunjungan lapangan kita lakukan melalui video conference. Meski begitu, segala dokumen asli tetap disajikan, meski direkam dalam sarana video conference,” jelas dia.

Dana pinjaman dari LPDB, kata Rinaldi diharapkan dapat memperkuat permodalan anggota koperasi yang bergerak di sektor produktif.

“Diprioritaskan bagi anggota yang usahanya melemah karena Covid-19. Namun, ada juga anggota koperasi yang justru usahanya berkembang di tengah kondisi seperti sekarang ini,” terang Rinaldi.

Tambahan Plafond Kredit dan Modal Kerja

Dengan adanya pencairan dana LPDB Rp 1 miliar, kata Dedi maka plafond kredit KSPS BMT Al Amanah Sumedang beranggotakan 31 ribu orang tersebut naik menjadi Rp 20 juta.

Pembiayaan LPDB di KSPPS BMT Dana Ukhuwah yang berdiri pada 1996 itu akan dimanfaatkan untuk modal kerja usaha pertanian dan perdagangan. Hal itu diungkapkan Ketua KSPPS BMT Dana Ukhuwah Nindin Lestiawati.

“Saat ini, akan kita lebih fokuskan untuk sektor perdagangan dan pertanian. Karena menurut kami, sektor yang tidak terlalu terkena dampak Covid-19 adalah bidang pangan,” papar Nindin.

Ditambahkan Nindin koperasinya tidak akan memberatkan anggota yang meminjam.

“Kita juga akan memberikan pinjaman dengan tidak memberikan beban berat bagi anggota. Sektor usaha perdagangan dan pertanian masih memiliki prospek bagus untuk kita biayai,” pungkas Nindin.

Susan

Kategori
NASIONAL

Artikel Terkait

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar